Program Diorama Kearsipan Sebagai Sarana Literasi Budaya Pemustaka Di Aceh

Authors

  • Niswana Almadania Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh, Indonesia
  • Nurhayati Ali Hasan Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh, Indonesia
  • T. Mulkan Safri Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh, Indonesia
  • Abdul Manan Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh, Indonesia
  • Mukhtaruddin Mukhtaruddin Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29240/tik.v9i1.12736

Keywords:

Literasi Budaya, Diorama Kearsipan, Pelestarian budaya, Aceh

Abstract

Indonesia has a rich cultural diversity, including Aceh, which is known for its history and traditions. However, globalization and modernization have led to cultural shifts, especially among the younger generation, who are increasingly exposed to new values. Libraries play a crucial role in cultural preservation, one of which is through the archival diorama at the Aceh Library and Archives Office, which integrates archives, art, and technology to enhance cultural literacy. This study employs a qualitative research method using interviews, observations, and documentation techniques. The findings indicate that the archival diorama is effective in improving cultural and historical literacy in Aceh. However, challenges such as the lack of descriptions in archival visualizations and limited individual access remain. Therefore, it is recommended to enhance information presentation, incorporate interactive technology, and expand promotional efforts to increase public engagement with the diorama.

ABSTRAK

Indonesia memiliki keberagaman budaya yang kaya, termasuk Aceh, yang dikenal dengan sejarah dan adat istiadatnya. Namun, globalisasi dan modernisasi menyebabkan pergeseran budaya, terutama di kalangan generasi muda yang semakin terpapar nilai-nilai baru. Perpustakaan memiliki peran penting dalam melestarikan budaya, salah satunya dengan diorama kearsipan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh yang memadukan arsip, seni, dan teknologi untuk memperkuat literasi budaya. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan mengadopsi berbagai teknik pengumpulan data, termasuk wawancara mendalam, observasi langsung, serta analisis dokumentas. Hasilnya memperlihatkan bahwa diorama kearsipan berhasil dalam meningkatkan pengetahuan tentang budaya dan sejarah Aceh. Namun, terdapat kendala seperti minimnya deskripsi pada visualisasi arsip dan keterbatasan akses individu. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan inovasi penyajian informasi, menambahkan teknologi interaktif, serta memperluas promosi agar lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkan diorama.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Nurhayati Ali Hasan, Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh

T. Mulkan Safri, Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh

References

Aghnies, D. E. (2019). Tampilan Degradasi Adat Pernikahan Budaya Jawa Dalam Film Teman Tapi Menikah. Universitas Semarang.

Ahsani, E. luthfi F., & Azizah, N. R. (2021). Implementasi Literasi Budaya Dan Kewargaan Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah Di Tengah Pandemi. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 11(01), 7.

https://doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v11i01.10317

Alfarisi, H. (2020). Kegiatan Diskusi Komunitas Rusabesi dalam Perspektif Prinsip-Prinsip Dasar Literasi Budaya dan Kewargaan [Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah]. In Repository.Uinjkt.Ac.Id. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/51421

Anatasya, ervina, Dewi, Anggraeni, D., & hayat, Saeful, R. (2024). Peran Literasi Budaya dan Kewargaan dalam Upaya Pelestarian Kebudayaan Lokal Nusantara di Era Revolusi Industri 4.0. BERSATU: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika, 2(1), 1–12.

Antara, M., & Yogantari, M. V. (2018). Keragaman Budaya Indonesia Sumber Inovasi Industri Kreatif. Senada, 1, 292–301.

Asti Widiastuti, Farina Trias Alwasi, Dinie Anggraeni Dewi, & Rizky Saeful Hayat. (2023). Literasi Budaya Dan Kewargaan Sebagai Upaya Mempertahankan Kebudayaan Di Tengah Kemajemukan Masyarakat Indonesia. Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa Dan Budaya, 2(1), 83–90. https://doi.org/10.61132/semantik.v2i1.192

Bakkara, V. F., Hasan, N. A., & Yuliana, C. P. (2024). Dampak Pameran Pekan Kebudayaan Aceh ( PKA ) ke-8 Terhadap Literasi Budaya Pelajar Provinsi Aceh. ADIA, 208–214. https://journal.ar-raniry.ac.id/ADIA/article/view/4749/2114

Gerakan Literasi Nasional. (2017). Materi Pendukung Literasi Budaya Dan Kewargaan. In Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Guntoro, M., Kurniawan, Z., & Rosalina, M. (2022). Warisan Budaya dan Pengembangan Seni Kreatif. Barakuda 45, 4(2), 274–280.

Hidayat, R. (2022). Peusijuek sebagai kearifan lokal Aceh dalam menghadapi globalisasi budaya. Jipsindo, 09(02), 134–146.

Ifonilla Yenianti. (2021). Analisis Pemikiran Sulistyo Basuki Dan Wiji Suwarno Tentang Fungsi Perpustakaan Dalam Masyarakat. 3(1), 108–124.

Ismail, F. (2021). Eksistensi Kebudayaan Islam Aceh Terhadap Keutuhan Budaya Indonesia. International Conference on Islamic Studies (ICIS) 2021, 433–444. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/icis/article/view/12696%0Ahttps://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/icis/article/download/12696/6625

M, E., Zainuddin, Z., & Ahmad, M. S. (2022). Implementasi Evaluasi Model Kirkpatrick Terhadap Kualitas Sistem Pembelajaran. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 8(1), 1. https://doi.org/10.29210/1202221160

Manan, A. (2021). Metode Penelitian Etnografi. AcehPo Publishing.

Nabila, R., Rasyid, S. A., Safri, T. M., Manan, A., & Hasan, N. A. (2024). Peran Perpustakaan Madrasah dalam Mendukung Program Moderasi Beragama di MTsS Ulumul Quran Banda Aceh. Baitul ’Ulum: Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 8(2), 1–16. https://doi.org/10.30631/baitululum.v8i2.235

Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76

Permatasari, A. N., Inten, D. N., Mulyani, D., & Rahminawati, N. (2017). Literasi Dini dengan Teknik Bercerita. Jurnal FamilyEdu, 3(1), 20–28.

Putri, E. K., Sinaga, D., & Yanto, A. (2022). Implementasi Layanan Diorama Nusantara Di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Purwakarta. Bibliotech : Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 5(1), 39–52. https://doi.org/10.33476/bibliotech.v5i1.1234

Rahayu, E. S. R. (2017). Peran Perpustakaan dalam Menyelamatkan Warisan Budaya Bangsa. Media Pustakawan, 24(3), 44–53.

Rahimah, Hasanuddin, D. (2018). Kajian Etnobotani (Upacara Adat Suku Aceh Di Provinsi Aceh). Jurnal Biotik, 6(1), 53–58.

Tahir, M., Sobri, M., Nursaptini, Novitasari, S., & Anar, A. P. (2021). Penguatan Muatan Lokal Seni Budaya Berbasis Local Genius Budaya Sasak untuk Meningkatkan Literasi Budaya. Jurnal Riset Teknologi Dan Inovasi Pendidikan (JARTIKA), 4(1), 69–74. http://journal.rekarta.co.id/index.php/jartika/article/view/135

Triwardhani, I. J., Mulyani, D., & Pratama, R. (2023). Literasi Budaya Lokal bagi Anak di Desa Jatisura. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 1818–1827. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.3962

UNESCO Institute for Statistics. (2013). Adult and Youth Literacy: National, regional and global trends, 1985-2015. UIS Information paper. In UNESCO Institute for Statistics (Issue June 2013). https://doi.org/10.15220/978-92-9189-133-7-en

Wulandari, I. W., Noviana, M. F., & Indriana, N. E. (2023). Pameran Arsip Universitas Gadjah Mada 2021 Kronik Gedung Pantjadarma pada Memori Warisan Budaya. Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 16(1), 55. https://doi.org/10.22146/khazanah.75355

Yandra, E. (2023). Diorama Kearsipan Aceh Membentuk Jati Diri Bangsa. Raja grafindo Persada.

Yuningsih, Y. (2019). Pendidikan Kecakapan Abad Ke-21 Untuk Mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Jurnal Pedagogik Pendidikan Dasar, 6(1), 135–152. https://doi.org/10.17509/jppd.v6i1.21526

Downloads

Published

2025-06-20

Issue

Section

Articles

Citation Check