OPEN ACCESS POLICY

Kebijakan Akses Terbuka (Open Access Policy)

ESTETIK: Jurnal Bahasa Indonesia menerapkan kebijakan akses terbuka penuh (full open access) terhadap seluruh kontennya. Artinya, semua artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini dapat diakses, dibaca, diunduh, dicetak, disebarluaskan, dan digunakan kembali oleh siapa saja secara gratis tanpa hambatan teknis, hukum, maupun keuangan.

Prinsip Dasar

Kebijakan ini berlandaskan pada prinsip bahwa pengetahuan ilmiah adalah sumber daya publik yang seharusnya tersedia secara bebas untuk mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan mendukung pertukaran pengetahuan secara global. Dengan menerapkan akses terbuka, ESTETIK berupaya:

  • Meningkatkan visibilitas dan jangkauan penelitian yang diterbitkan

  • Mempercepat proses diseminasi ilmu pengetahuan

  • Memfasilitasi kolaborasi akademik lintas institusi dan negara

  • Mendorong pemanfaatan hasil penelitian oleh masyarakat luas, termasuk praktisi, pendidik, dan pengambil kebijakan

Lisensi dan Penggunaan

Seluruh artikel dalam jurnal ini diterbitkan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA) atau lisensi serupa yang memungkinkan:

  • Penggunaan ulang dan distribusi konten dalam bentuk apa pun

  • Adaptasi, modifikasi, dan pengembangan karya turunan

  • Penggunaan untuk tujuan non-komersial maupun komersial

Selama pengguna memberikan atribusi yang tepat kepada penulis dan jurnal sebagai penerbit asli, dan lisensi tetap disertakan pada setiap karya turunan.

Hak Cipta

Hak cipta atas artikel yang diterbitkan tetap berada di tangan penulis. Penulis memberikan hak publikasi non-eksklusif kepada ESTETIK: Jurnal Bahasa Indonesia untuk menyebarluaskan artikel melalui platform daring dan sistem pengindeksan yang digunakan jurnal.

Akses dan Penyimpanan Digital

Artikel tersedia secara permanen di situs resmi jurnal dan dapat diakses secara bebas tanpa memerlukan pendaftaran atau langganan. Selain itu, jurnal ini terindeks dan diarsipkan dalam repositori digital nasional dan internasional, seperti Indonesia OneSearch, untuk menjamin keberlanjutan dan preservasi konten jangka panjang.