Islam dan Pluralisme Dalam Pembangunan Politik di Indonesia (Perspektif Pemikiran Abdurrahman Wahid)

Musda Asmara

Abstract


This paper aims to explore the thoughts of Abdurrahman Wahid about Islam and plurarism in political development in Indonesia, referring to the condition of the Indonesian nation that is difficult to live amid a climate of religious plurality, then he voiced the call for peaceful coexistence in the social life of religious communities in Indonesia. For Abdurrahman, with his keen thoughts on religion and nationalism, he directed his thoughts on inclusiveness in religious life. This paper is presented in the literature review. The results can be drawn from this paper, that the plurarism according to Gus Dur, namely the existence of awareness to know each other and dialogue sincerely so that one group with each other take and give. Islam as the majority religion in Indonesia, continued Gus Dur, has important values in creating harmony among peoples and achieve political stability in Indonesia. This idea can be glimpsed in terms of indigenous Islam, democratic values and human rights, humanitarian principles in the plurality of society, the principle of justice, egalitarian

Full Text:

PDF

References


Abshar Abdalla, Ulil, dkk. Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam, dalam tulisannya, Islam Liberal dan Fundamental: Sebuah Pertarungan Wacana, cet. ke-2. Yogyakarta: eLSAQ, 2003.

Amir, Zainal Abidin. Peta Islam Politik: Pasca-Soeharto. Jakarta: Pustaka LP3ES, 2003.

Barton, Greg. Gagasan Islam Liberal Pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Effeni, Ahmad Wahib dan Abdurrahman Wahid, pent. Nanang Tahqiq. Jakarta: Paramadina, 1999.

Barton, Greg. Prisma Pemikiran Gus Dur. Yogyakarta: LKiS, 1999.

Elsastrow. Gus, Siapa Sih Sampeyan. Jogyakarta: LKiS, 2000.

E. Ramage, Douglas . Percaturan Politik di Indonesia: Demokrasi, Islam, dan Ideologi Toleransi, Terj. Hartono Hadikusumo. Jogjakarta: Mata Bangsa, 2002.

Fakhry, Majid. Sejarah Filsafat Islam. Terj. Mulyadi Kartanegara, Jakarta: Pustaka Jaya, 1986.

Hidayat, Komaruddin dan Ahmad Gaus AF (ed.). Passing Over: Melintasi Batas Agama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998.

Majalah GATRA, Tafsir Agama Pemicu Fatwa, No. 05, 16 Desember 2002.

Majalah TEMPO, Fatwa Itu Lemah Tapi Menghawatirkan, No. 42, 22 Desember 2002.

Masdar, Umaruddin. Membaca Pemikiran Gus Dur dan Amin Rais tentang Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

Parson, Talcot . Esei-esei Sosiologi, Terj. S. Aji. Jakarta: Aksara Persada Press, 1985.

Santoso, Listiono. Teologi Politik Gus Dur. Yogyakarta: Ar Ruuz, 2004.

Shihab, Alwi. Mengemban Tuntutan Jaman. Yogyakarta: Wahyu Pustaka, 2000.

Thoha, Zainal Arifin. Kenyelenehan Gus Dur Gugatan Kaum Muda NU dan Tantangan Kebudayaan. Yogyakarta: Gama Media, 2001.

Thoha, Zainal Arifin. Jagadnya Gus Dur: Demokrasi, Kemanusiaan dan Pribumisasi Islam. Yogyakarta: Kutub, 2003.

Turmudi, Endang. Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan. Yogyakarta: LKiS, 2004.

Ulum, Bahrul, dkk., Bodohnya NU apa NU Dibodohi?, Jejak Langkah NU Era Reformasi: Menguji Khittah Meneropong Paradigma Politik. Yogyakarta: Kutub, 2002.

Wahid, Abdurrahman. Islam dan Titik Tolak Etika Pembangunan, Makalah Seminar Pesantren dan Pembangunan, Berlin Barat, Juli 1987.

Wahid, Abdurrahman. Kebangkitan Islam Sebagai Titik Tolak Kebangkitan Umat, Makalah Diskusi Training HMI Badko Jawa Barat, 16 Februari 1981.

Wahid, Abdurrahman. Muslim di Tengah Pergumulan. Jakarta: Lappenas, 1981.

Wahid, Abdurrahman. “Pluralisme Agama dan Masa Depan Indonesia”, makalah pada seminar agama dan masyarakat, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, 20-November 1992.

Wahid, Abdurrahman. Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan. Depok: Desantara, 2001.

Wahid, Abdurrahman. Universalisme Islam dan Kosmopolitanisme Peradaban Islam Pelita, 26 Januari 1988.

Wahid, Abdurrahman. Muslim di Tengah Pergumulan. Jakarta: Leppenas, 1981.

Wahid, Abdurrahman. PKB. “Syariah dan Negara Sekuler”, dalam tulisannya, Mengurai Agama dan Negara.

Wahid, Abdurrahman. Membangun Demokrasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999.

Wahid, Abdurrahman. “Agama dan Demokrasi”, Dalam A. Gaffar Karim, Metamorfosis NU dan Politisasi Islam di Indonesia. Yogyakarta: LKiS, 1995.

Wahid, Abdurrahman. Tuhan Tidak Perlu Dibela. Yogyakarta: LKiS, 1999.




DOI: http://dx.doi.org/10.29240/jf.v2i1.259

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Musda Asmara

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY:

MorarefCrossref  Google Scholar Indonesia One SearchDimensions

 



View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

.