Konseling Lintas Budaya: Sebagai Upaya Preventif Pernikahan Dini

Rahmaditta Kurniawati, Nurus Sa’adah

Abstract


This study aims to describe the role of cross-cultural counseling as a preventive effort in cases of early marriage. The method used in this study is a qualitative method, with the type of literature study or literature review. Researchers collected various books and articles related to the topic of discussion and then analyzed them. Based on the results of the analysis of the literature review, there are various factors behind early marriage including: 1) education, 2) culture, 3) environment. The findings also reveal that there are two techniques of cross-cultural counseling as an effort to prevent early marriage, including: first, counseling conducts discussions and collaborations in every line of the community sector. Second, the counseling session is accompanied by a counselor with cultural sensitivity competence as a catalyst. Counselors are tasked with educating the public or clients about the importance of preparing for marriage and the impact of early marriage. So cross-cultural counseling as an effort to prevent early marriage is a tool owned by counselors, namely through a cultural approach


Keywords


Early marriage; preventive; cross-cultural counseling

Full Text:

PDF

References


Abera, Mikyas, Ansha Nega, Yifokire Tefera, and Abebaw Addis Gelagay. “Early Marriage and Women’s Empowerment: The Case of Child-Brides in Amhara National Regional State, Ethiopia.” BMC International Health and Human Rights 20, no. 1 (December 2020): 30. https://doi.org/10.1186/s12914-020-00249-5.

Amzat, Jimoh. “Faith Effect and Voice on Early Marriage in a Nigerian State.” SAGE Open 10, no. 2 (April 2020): 215824402091951. https://doi.org/10.1177/2158244020919513.

Badan Pusat Statistik, and Kementrian Bappenas. “Pencegahan Perkawinan Anak: Percepatan Yang Tidak Bisa Ditunda,” 44. Jakarta, 2020.

Dewi, Siti Malaiha, and Tri Yuniningsih. “Pencegahan Perkawinan Dini dan Sirri Melalui Collaborative Governance Berbasis Gender di Kabupaten Pati” 12, no. 2 (2019): 24.

Faridatul Jannah, Umi Sumbulah. “Pernikahan dini dan implikasinya terhadap kehidupan keluarga pada masyarakat madura (perspektif hukum dan gender).” EGALITA, October 11, 2012. https://doi.org/10.18860/egalita.v0i0.2113.

Habsy, Bajhrudin All. “Seni Memahami Penelitian Kualitatif Dalam Bimbingan Dan Konseling: Studi Literatur.” JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa 1, no. 2 (2017): 90–100.

Hazani, Dewi Chandra, and STID Mustafa Ibrahim. “Peran Dakwah Dalam Upaya Menekan Tingkat Pernikahan Dini/Merariq Kodek Pada Remaja Yang Masih Sekolah Di Desa Sekotong Barat” 1 (2019): 20.

Hidayatullah, Ilham dkk, Retno. “persepsi perkawinan usia dini dan pemberdayaan gender (studi kasus desa Pancawati Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor).” Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi 3, no. 1 (December 30, 2018): 1. https://doi.org/10.24198/jsg.v3i1.18148.

Hidayatulloh, Ilham, Retno Putri, Riswanda Ter Naotrue, and Muhammad Fedryansyah. “Persepsi Perkawinan Usia Dini Dan Pemberdayaan Gender.” Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi 3, no. 1 (2018).

Januriwasti, Dian Eka. “Faktor budaya, pola asuh, status ekonomi dan pendidikan terhadap pernikahan dini.” JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 10, no. 1 (November 27, 2019): 33–39. https://doi.org/10.36089/job.v1i1.72.

Kumari, Fatrawati, and Muqarramah Sulaiman Kurdi. “Pernikahan anak di kalimantan selatan: perspektif nilai banjar.” Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies 6, no. 1 (March 31, 2020): 61. https://doi.org/10.22373/equality.v6i1.6223.

Loppies, Paula Alfa. “Penerapan Konseling Lintas Budaya dan Studi Feminis Poskolonial Terhadap Penindasan Budaya Patriarki” 1, no. 1 (2018): 16.

Lowe, Mat. “Social and Cultural Factors Perpetuating Early Marriage in Rural Gambia: An Exploratory Mixed Methods Study [Version 2; Peer Review: 2 Approved] Mat Lowe.” F1000research 8, no. 1949 (January 2020): 17. https://f1000research.com/articles/8-1949/v2.

Mangande, Jeneri Alfa Sela, and John R Lahade. “Kualitas Pernikahan Dan Status Kesehatan Mental Pada Perempuan Yang Menikah Usia Dini” 9, no. 2 (2021): 18.

Masruri. “Etika Konseling Dalam Konteks Lintas Budaya.” Al-Tazkiyah Vol 5, no. No. 2 (2016): 139–50.

Masturi, Masturi. “Counselor encapsulation: sebuah tantangan dalam pelayanan konseling lintas budaya.” JURNAL KONSELING GUSJIGANG 1, no. 2 (November 26, 2015). https://doi.org/10.24176/jkg.v1i2.407.

Meilanda, Angga Yuda. “Bahaya Labeling Negatif Terhadap Pembentukan Konsep Diri Pada Anak Tunalaras Dengan Tipe Gangguan Perilaku (Conduct Disorder) Dalam Perspektif Konseling Lintas Budaya.” Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo 2, no. 1 (July 10, 2020). https://doi.org/10.35334/jbkb.v2i1.1466.

Mulia, Musdah. Ensklopedi Muslimah Reformis. 1st ed. Jakarta: Penerbit baca, 2020.

Muntamah, Ana Latifatul, Dian Latifiani, and Ridwan Arifin. “Pernikahan Dini Di Indonesia: Faktor Dan Peran Pemerintah (Perspektif Penegakan Dan Perlindungan Hukum Bagi Anak).” Widya Yuridika: Jurnal Hukum 2, no. 1 (2019): 1–12.

Nuzula, Firdausi. “Pengaruh Merarik Kodeq terhadap Keharmonisan Keluarga Studi Kasus di Dusun Griya Utara, Lingsar Kabupaten Lombok Barat.” Al-Insan: Jurnal Bimbingan dan Konseling Dakwah Islam 01, no. 2 (2021): 23.

Palulungan, Lusia, and Frans Gosali. Perempuan, Masyarakat Patriarki & Kesetaraan Gender. Makassar: Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI), 2020.

Palupi, Restu Anandya, Wahyu Sulistiadi, and Al Asyary. “Public Health Policy Practice for Early-Age Marriage in Gunung Kidul, Indonesia: An Evaluation of Regent Regulation Practice on Child Health.” Edited by Hadiyanto, Budi Warsito, and Maryono. E3S Web of Conferences 125 (2019): 17002. https://doi.org/10.1051/e3sconf/201912517002.

Pitrianti, Lisa, Novrikasari Novrikasari, and Rizma Adliyah Syakurah. “Analisis Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Upaya Pencegahan Praktik Pernikahan Dini Masa Pandemi COVID-19.” Jurnal Keperawatan Silampari 5, no. 1 (December 26, 2021): 488–98. https://doi.org/10.31539/jks.v5i1.3068.

Sakina, Ade Irma, and Dessy Hasanah Siti A. “Menyoroti Budaya Patriarki Di Indonesia.” Share : Social Work Journal 7, no. 1 (July 30, 2017): 71. https://doi.org/10.24198/share.v7i1.13820.

Salmah, Syarifah. “Pernikahan Dini Ditinjau Dari Sudut Pandang Sosial Dan Pendidikan.” Al-Hiwar : Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah 4, no. 6 (April 21, 2017). https://doi.org/10.18592/al-hiwar.v4i6.1215.

Suwarni, Guru SD N. “Memahami Perbedaan Sebagai Sarana Konseling Lintas Budaya” 7, no. 1 (2016): 22.

UNICEF & Center On Child Protection and Wellbeing. Pencegahan Perkawinan Anak. UNICEF Indonesia, 2020.

Wadi Ardi Andika, Hamzanwadi. “Bimbingan Konseling Litas Agama Dan Budaya Dalam Penanggulangan Radikalisme Bagi Remaja.” Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam 1, no. 2 (2019).

Yuhelson, Yuhelson, Ramlani Lina Sinaulan, and Abdul Rahmat. “Perlindungan Sosial Bagi Perempuan Korban Pernikahan Dini di Gorontalo.” Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan 4, no. 1 (June 25, 2020): 223–46. https://doi.org/10.14421/jpm.2020.041-10.

Yusman, Ahmad Fauzan, and Neviyarni Suhaili. “Pelaksanaan Program Layanan Konseling Dengan Pendekatan Lintas Budaya Dan Seni” 10, no. 4 (n.d.): 8.




DOI: http://dx.doi.org/10.29240/jbk.v6i1.3418

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Rahmaditta Kurniawati, Nurus Sa’adah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY:

CrossrefMorarefGoogle ScholarDimensionsIndonesia One SearchPKP IndexBASE



free web stats Islamic Counseling's Visitors
Creative Commons LicenseThis work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.