Islamic Religious Learning In Providing Understanding Of Radical Hazards Based On Affection Approach (Study on Islamic religious Subjects at Junior High School)

Authors

  • Kusen Kusen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29240/ajis.v2i1.168

Abstract

The word Islam and radical, is a familiar word to hear, even in many of the recent events carried out by a group of people who in the name of Islam. Understanding the radical concept has penetrated into various elements, included in education. In responsing to this, the goverment have to take an action through reorganizing the existing materials in Islamic lesson which is taught in educational institutions. Rearrangement of islamic lesson is important. Because the existing material had proved that its inadequate to bear students who are tolerant, moderate, and inclusive. The proof can be seen from the number of terrorist and Islamic radicalism which is involving educated young people, both students, college students, or college graduates. Moreover, lately, there has been a tendency of systematic efforts by certain denominations to teach extreme ideological loyalist of religious doctrine among learners. This paper tries to provide an understanding which related to radical concepts on the explanation of Islamic lesson materials in junior high school. So that, learners can understand more about the concept of islam which is peaceful not violence. One of the strategy in providing a radical understanding among learners is to develop Islamic lesson materials through compassion-based learning.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Ghazaly, ‘Ali Mushthafa. (1958). Târîkh al-Firaq al-Islamiyah wa Nasyah ‘Ilmi ‘l-Kalâm inda al-Muslimîn. Cairo: Maktabah Muhammad ‘Ali Shabij wa Aulâduh.

Amin, Ahmad. (1975). Fajr al-Islâm. Cairo : Dar al-Kutub Al-Qurtuby, Sumanto, Sahal Mahfudh. (1999). Era Baru Fiqih Indonesia, Yogyakarta: Cermin, Yogyakarta

Asroni, Ahmad. (2011). “Membendung Radikalisme, Merajut Kerukunan Umat Beragama: Sebuah Upaya Rekonstruktif terhadap Pengajaran Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umumâ€, Penamas, Vol. XXIV No. 1..

asy-Syahrastani, Muhammad Abd al-Karim. (t.t.) Al-Milal wan Nihal. Beirut: Dar al-Fikr

.Azra, Azyumardi. (2011). “Rekruitmen Anak Sekolahâ€, Republika, 24 April 2011.

Azra, Azyumardi. (1999). Menuju Masyarakat Madani: Gagasan, Fakta dan Tantangan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Bandung.

Baidhawy, Zakiyuddin. (2005). Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Erlangga.

Barney, Gerald O., et. Al. (1993). Global 2000 Revisited: What Shall We Do?: The Critical Issues of the 21th Century. Virginia: Millennium Institute.

Buchory, Achmad, Domas Suryo, Gayatri, Misbahul Hasanah, dan Puji Lestari. (2006). LKS PAI. Solo: CV. HaKa MJ Solo

Crawford, Beverly. (2001). “Politik Identitas: Sebuah Pendekatan Kelembagaanâ€, dalam Jurnal Gerbang, Nomor 10, Vol. IV, Juni –Agustus 2001.

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik : Panduan bagi Orang Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMP. Bandung : Rosda.

Effendi, Eny (Editor). (2003). Islam dan Dialog Budaya. Jakarta: Jurnal Ilmu dan Kebudayaan Ulumul Qur’an,.

Effendy, Bahtiar dan Hendro Prasetyo. (1998). Radikalisem Agama.

Jakarta: PPIM Fisher, Simon, et. al. (2001). Mengelola Konflik: Keterampilan dan Strategi untuk Bertindak. Terjemahan, Cetakan I. Jakarta: The British Council Indonesia.

Fitzgerald, V (2001). â€The Mohammaden Law†dalam M. Dhiauddin Rais, Teori Politik Islam. Jakarta: Gema Insani.

Fowler, James W.. (2006). Psikologi Perkembangan Islami : Menyingkap Rentang Kehidupan Manusia dari Prakelahiran hingga Pasca Kematian. Alih Bahasa Purwakania Hasan. Jakarta : Rajawali Press.

Ghazali, Abdul Mouqsith. (2011). “Pesantren, Terorisme, dan Langkah Penyelamatanâ€, www.nuonline, diunduh 15 Februari 2015

Grunebaum, G.E. Von, (t.t.). Cassical Islam, A History 600 A.D.-1258 A.D., Diterjemahkan dari bahasa Jerman ke bahasa Inggris oleh Katherine Watson. Chicago : Aldine Publising Compay.

Harun, M. Yahya. (1987). Perang Salib dan Pengaruh Islam Di Eropah. Yogyakarta: Penerbit Bina Usaha Hidayat, Komaruddin. (2015). “Radikalisme Islam Menyusup ke SMPâ€, http://www.uin-sy.co.id, diunduh tanggal 15 Februari 2015.

Kleiden, Ignas. (2000). â€Kekuasaan: Paham dan Peran Agama-Agama Di Masa Depan†dalam Martin L. Sinaga. MTH, (Editor). Agama-Agama Memasuki Milenium Ketiga. Jakarta: PT. Grasindo.

Lynch, James. (1986). Multicultural Education: Principles and Practice. London: Routledge & Kegan Paul Tamara, M. Natsir dan Elza Taher

Peldi Taher (editor). (1996), Agama Dan Dialog Antar Peradaban. Jakarta: Paramadina.

Khawarij, Abu al-Hasan al-Asy’ary. (1969). Maqâlat al-Islamiyîn wa Ikhtilâf al-Mushallîn, Cairo : Maktabah an-Nahdhah al-Mishriyah.

Ma’arif, Syamsul. (2006). “Islam dan Pendidikan Pluralisme (Menampilkan Wajah Islam Toleran Melalui Kurikulum PAI Berbasis Kemajemukan)â€, makalah disampaikan dalam Annual Conference on Islamic Studies, di Lembang, Bandung pada tanggal 26-30 November 2006.

Mbay, Ansyaad. (2014). Dinamika Baru Jejaring Teror di Indonesia. Jakarta: AS Production Indonesia

Mulani, Saiful, Jajat Burhanudin Dkk. (2005). Benturan Peradaban, Sikap dan Prilaku Islam Indonesia Terhadap Amerika. Jakarta: Nalar.

Nadia, Zunly. (2012). “Akar-akar Radikalisme Islam dalam Tafsir Fi Zilal al-Qur’an Karya Sayyid Quthâ€, Mukaddimah, 18 (2), 2012: 301-323

Nasution, Harun. (1985). Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Jilid I. Jakarta: UI Press.

Nasution, Harun. (1954). Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Jakarta: UI Press.

Nugraha, Mugy, Milki Aan, dan Erta Wahyudin. (2006). Pendidikan Agama Islam, untuk kelas X SMP. Semarang: Karya Toha Putra.

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, “Sikap dan Perilaku Sosial-Keagamaan

Guru-Guru Agama di Jawaâ€, http://www.ppim.or.id/riset/?id=200903 0923 31 54. Diunduh pada tanggal 15 Februari 2015

Posumah, Jedid T. -Santoso. (2005). “Pluralisme dan Pendidikan Agamaâ€, dalam Th. Sumartana, dkk.. Pluralisme, Konflik, dan Pendidikan Agama di Indonesia. Yogyakarta: Institut DIAN/Interfidei.

Shiddiqi, Hasbi Ash-Shiddiqie. (1987). Syi’ah dan Khawarij. Jakarta: Bulan Bintang

Soetami, Siti. (1992). Pengantar Tata Hukum Indonesia. Bandung: Eresco.

Ali, Muhammad. (2003). Teologi Pluralis-Multikultural. Jakarta: Kompas.

Soenarjo, dkk. (2009)..Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Depag R.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja RosdarkayaSyukur, Fatah. (2005). Teknologi Pendidikan. Semarang: Rasail-Walisongo Press,

Sjamsuar, Zumri Bestado. (1999).â€Paradoks Pikiran Keagamaan: Kritik Terhadap Pereduksian Simbol Agamaâ€. Dalam Suara Almamater Publikasi Ilmiah Universitas Tanjungpura, No. 6 Tahun XIV, Tahun 1999.

Taher, Tarmizi, Bahtiar Effendy dan Hendro Prasetyo. (1998). Radikalisem Agama. Jakarta: PPIM.

Tibi, Bassam. (1991), Islam and the Cultural Accommodation of Social Change, Boulder. San Fransisco, & Oxford: Westview Press.

Tibi, Bassam. (1992). The Challenge of Fundamentalism: Political

Islam and the New World Disorder. Berkeley, Los Angeles, London: University of California Press.

Zahra, M. Abu. (1991). Sejarah Alran-aliran dalam Islam Bidang Politik dan Aqidah. Diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Shobahussurur. Gontor : PSIA.

Yatim, Badri. (2003). Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Downloads

Published

2017-06-30

How to Cite

Kusen, K. (2017). Islamic Religious Learning In Providing Understanding Of Radical Hazards Based On Affection Approach (Study on Islamic religious Subjects at Junior High School). AJIS: Academic Journal of Islamic Studies, 2(1), 67–90. https://doi.org/10.29240/ajis.v2i1.168

Issue

Section

Articles

Citation Check