The Islamic State of Indonesia Deviations History in West Sumatra
Abstract
West Sumatra, the land of the Minangkabau people, is one of the fertile breeding grounds for the Indonesian Islamic State (NII) terrorist network. This study aims to describe and analyze in depth the history of the Indonesian Islamic State's religious deviation in West Sumatra. This study uses a qualitative, direct research approach within a social-historical framework. The FGD informants are former NII members and local government officials. The results of the study show that, according to former NII members in West Sumatra, Kartosuwiryo was the main figure in spreading the NII, which was founded to replace the Republic of Indonesia with an Islamic state. This organization was divided into two factions: Abi Tahmid and Abu Toto. The main figures in the spread of NII in West Sumatra were Datuak, I_s, and W_n. Before the raid, NII in West Sumatra had around 1,125 followers, many of whom were trapped in deviant teachings due to their search for religious understanding, dissatisfaction with the government, and a lack of deep religious understanding.
Downloads
References
Aditya, I. K. W. 2022. “391 Orang Jaringan NII Sumbar Nyatakan Kembali Setia ke NKRI.” Kompas.com. http://regional.kompas.com/read/2022/04/28/174139378/391-orang-jaringan-nii-sumbar-nyatakan-kembali-setia-ke-nkri.
Ahda, A. (2017). Tinjauan Kritis Fundamentalisme Dan radikalisme Islam Masa Kini. Jurnal Kuriositas, 11(1), 19–36.
AFP. 2022. “Negara Islam Indonesia, mengapa disebut jadi ‘ibu kandung’ kelompok terorisme di Indonesia?” BBC. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-61057509.
Azizah, S. (2020). Inisiasi Pembentukan Desatoleransi sebagai Wujud Pencegahan Paham Radikal Terorisme. Jurnal Sumbangsih, 1(1), 51–57. https://doi.org/10.23960/jsh.v1i1.9
Barat, Sumatera. 2014. “Gerakan islamis di sumatera barat pasca orde baru.” XXXVIII(2): 446–65.
Basri, Husen Hasan. 2005. “Pendidikan Ma’had AL-Zaytun.” Jounal penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan 3(2).
Bustamam, R. (2016). Karya Ulama Sumatera Barat: Krisis Basis dan Generasi Penerus. Jurnal Lektur Keagamaan, 14(2), 501. https://doi.org/10.31291/jlk.v14i2.510
Hamdi, I., & Ritonga, E. 2022. “Jaringan Janggal NII di Sumatera Barat.” Tempo.
Hadi, S. (2013). Negara Islam Indonesia: Konsepsi Shajarah Tayyibah dalam Konstruk Negara Islam. Journal of
Qur’an and Hadith Studies, 2(1), 87–104. https://doi.org/10.15408/quhas.v2i1.1309
Hidayatulloh, F. S. (2013). Strategi Pencegahan Dan Penanganan Penyebaran Aliran Sesat Di Indonesia Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 13(2), 501–524.
Humaizi, R. Hamdani Harahap, Ridwan Hanafiah, & Rudi Salam Sinaga. (2018). Pendayagunaan Kelompok Diskusi Mahasiswa Dalam Menangkal Paham Radikalisme Dan Paham Terorisme Di Lingkungan Perguruan Tinggi. ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 63–67. https://doi.org/10.32734/abdimastalenta.v3i1.234
Isnawan, F. (2018). Program Deradikalisasi Radikalisme dan Terorisme Melalui Nilai–Nilai Luhur Pancasila. FIKRI: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 3(1), 430–439.
Isral Naska. 2022. “Minangkabau, Indonesia, dan NII.” Humas UM Sumbar. https://umsb.ac.id/berita/index/816-minangkabau-indonesia-dan-nii.
Maswandi. 2022. “Kapolres Dharmasraya : 391 anggota NII dicabut baiat.” Antara News Sumbar. https://sumbar.antaranews.com/berita/502417/kapolres-dharmasraya--391-anggota-nii-dicabut-baiat.
Mukti, M. A., & Zakariah, I. (2023). Konflik Kelompok Puritanis dan Tradisionalis dalam NII (Negara Islam Indonesia) Di Indonesia 1971-1992 M. Fihros, 7(02), 13–24.
Nugroho, A. (2020). Darul Islam Di Surakarta: Studi Kasus Pemberontakan DI/TII Eks- Batalion 426 Dan Pengaruhnya Tahun 1951-1952. Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities, 1(1), 1–16.
Nwk/nrl. 2011. “MUI: Al Zaytun & NII KW 9 Berkaitan, Ajarannya Menyimpang.” detik news. https://news.detik.com/berita/d-1618528/mui-al-zaytun-nii-kw-9-berkaitan-ajarannya-menyimpang.
Rohmah, Nihayatur, Wening Purbatin, dan Palupi Soenjoto. 2024. “Polemik Al Zaytun Dan Populisme Dalam Moderasi Beragama Jelang Pemilu 2024.” Al-Mabsut Jurnal Studi Islam dan Sosial 18(2). doi:10.56997/almabsut.v18i2.1620.
Salim, M. 2022. “Inilah 11 Penyimpangan NII di Garut.” Jabar.nu.or.id. https://jabar.nu.or.id/daerah/inilah-11-penyimpangan-nii-di-garut-VAYD7.
Sefriyono. 2018. “KEARIFAN LOKAL BAGI PENCEGAHAN RADIKALISME AGAMA : Kerja Sama Kelembagaan Adat Minangkabau dan Islam bagi Pencegahan Radikalisme Agama di Sumatera Barat Disertasi Diajukan kepada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sebagai Salah Satu Syar.” https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44947/1/Sefriyono_Fix.pdf.
Sifana, Firdha, dan Kayus K Lewoleba. 2024. “Analisis Kasus Penistaan Agama oleh Panji Gumilang (Ponpes Al-Zaytun) Dalam Prespektif Hukum dan Masyarakat.” Media Hukum Indonesia (MHI) 2(2): 26–32. doi:10.5281/zenodo.11111774.
Sukiman. 20M. “Fenomena Aliran dan PahamSempalan di Indoesia dan Upaya Antisipasinya.” Journal Pemikiran Islam, Kewahyuan, Politik dan hubungan antar Agama 2(48): 15–28. http://repository.uinsu.ac.id/9937/1/Jurnal-
Fenomena Aliran dan Paham Sempalan di Indonesia dan Upaya Antisipasinya.pdf.
Wardah, F. 2022. “Ucapkan Ikrar Setia Kepada NKRI, Lebih dari 1.000 Anggota NII Cabut Baiat.” VOA Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Hendra Harmi, Nurjannah Nurjannah, Khairul Anwar, Mega Maharani, Hengki Kris Sanjaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with FOKUS: Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).





