Pengaruh YouTube Atta Halilintar Terhadap Motivasi Bagi Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.29240/jdk.v5i2.2152Keywords:
Tayangan, YouTube, MotivasiAbstract
Perkembangan teknologi semakin maju dengan adanya sebuah media baru yang muncul saat ini, seperti media sosial yang menjadi salah satu kebutuhan utama bagi yang menggunakannya, media sosial saat ini telah mengembangkan suatu media baru, salah satunya YouTube yang saat ini lebih banyak diminati oleh pengguna media sosial, karena YouTube menjadi salah satu media yang lebih efektif dibanding media lain dengan menyajikan sumber informasi lampau hingga masa kini, menyajikan suatu pengetahuan, hiburan bahkan, bisa menjadikan suatu penghasilan. Adapun judul penelitian ini adalah “Pengaruh Tayangan YouTube Atta Halilintar terhadap Motivasi menjadi Youtuber bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi†Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang terjadi antara SubVariabel Intensitas X1, Isi Pesan X2 dan Daya Tarik X3 mengenai Tayangan YouTube Atta Halilintar terhadap motivasi motivasi menjadi YouTuber. Adapun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Singaperbansa Karawang Angkatan 2017-2019 dengan sampel yang diambil oleh peneliti yaitu mahasiswa yang pernah menonton tayangan YouTube Atta Halilintar sejumlah81 mahasiswa melalui teknik pengambilan cluster sampling karena populasi yang dipakai pada penelitian ini merupakan sekelompok mahasiswa Angkatan 2017-2019. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesionerdan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teori pembelajaran sosial Albert Bandura. Hasil penelitian menunjukan bahwa subvariabel untuk intensitas,isi pesan dan daya Tarik tayangan YouTube Atta Halilintar secara simultan berpengaruh signifikan dan untuk hasil yang dilakukan secara determinasi parsial diperoleh hasil untuk intensitas sebesar 0,56% isi pesan sebesar 3,88% dan daya Tarik sebesar 16,48%Downloads
References
Arikunto, S. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2002)
Arsyad.Karakteristik Media Pembelajaran,(Jakarta: PT Raja GarfindoPerasada, 2002)
Bandura,Albert . Social Learning Theory, (New York : General Learning Press, 1971)
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012)
Nasrullah, Ruli. Media Sosial, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015)
Nazir, M. Metode Penelitian, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003)
Purwanto, Agus E. Metode Penelitian Kuantitatif, (Yoggyakarta : Gaya Media, 2007)
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : CV Alfabeta, 2010)
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung : CV Alfabeta, 2012)
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung : CV Alfabeta, 2016)
Widjajanto, Kenmada, dkk. Perencanaan Komunikasi : Konsep Dan Aplikasi. (Bandung : Ultimus, 2013)
Internet :
www.youtube.com
Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2019
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Dakwah dan Komunikasi agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).