Negosiasi Islam dan Tradisi Lokal dalam Praktik Sedekah Laut: Studi Kajian Antropologis
DOI:
https://doi.org/10.29240/jdk.v10i2.15014Keywords:
Sedekah Laut, Tradisi Islam, Budaya Lokal, Antropologi SimbolikAbstract
Proses negosiasi antara ajaran Islam dan tradisi lokal dalam praktik sedekah laut di Rembang, Jawa Tengah, mencerminkan dinamika hubungan yang terus berlangsung antara agama dan budaya. Sedekah laut merupakan ritual tahunan yang bertujuan memohon keselamatan dan keberkahan dari laut bagi para nelayan. Dalam masyarakat Muslim yang taat, praktik ini kerap menimbulkan ketegangan antara nilai-nilai keislaman dan unsur adat yang dianggap mistik atau bahkan syirik. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi simbolik dan Teori Interpretatif Simbolik Clifford Geertz untuk menganalisis respons masyarakat nelayan Rembang terhadap ketegangan tersebut. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedekah laut mengalami proses reinterpretasi keagamaan, di mana simbol-simbol adat dikontekstualisasikan dalam kerangka ajaran Islam. Proses ini menciptakan ruang kompromi yang mengintegrasikan agama dan tradisi. Temuan ini menegaskan adanya dialektika yang berkelanjutan antara Islam dan budaya lokal di masyarakat pesisir, sekaligus menunjukkan kemampuan mereka mempertahankan identitas kultural tanpa mengabaikan nilai-nilai keagamaan. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang adaptasi tradisi lokal dalam konteks keagamaan serta menawarkan perspektif baru mengenai interaksi Islam dan budaya di Indonesia.
Downloads
References
Abdurrohman, M. (2016). Memahami Makna-Makna Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Jurnal The Messenger, 7(1), 27–34. https://doi.org/10.26623/themessenger.v7i1.286
Adelina, F. (2021). Agama Sebagai Fenomena Kebudayaan Dalam Pandangan Clifford Geertz [Tesis, UIN Syarif Hidayatullah]. file:///C:/Users/x270/Downloads/Tesis%20Adelina%20F.pdf
Afriansyah, A., & Sukmayadi, T. (2022). Nilai Kearifan Lokal Tradisi Sedekah Laut dalam Meningkatkan Semangat Gotong Royong Masyarakat Pesisir Pantai Pelabuhan Ratu. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 3(1), 38–54. https://doi.org/10.23917/sosial.v3i1.549
Alhafizh, R., Fauzi, M., Zulfan, Z., & Erman, E. (2024). Dakwah Islam Dan Budaya Lokal (Resepsi Agama Dalam Kultur Nusantara). Mu’ashir: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 2(2), 339–360. https://doi.org/10.35878/muashir.v2i2.1352
Azra, A. (1999). Renaisans Islam Asia Tenggara: Sejarah wacana & kekuasaan (Cet. 1). Remaja Rosdakarya.
Bakir. (2025). Wawancara oleh Penulis [Komunikasi pribadi].
Camilleri, J. A. (Ed.). (2017). Culture, Religion and Conflict in Muslim Southeast Asia: Negotiating Tense Pluralisms (First issued in paperback). Conflict, Religion, and Culture: Domestic and International Implications for Southeast Asia and Australia, London. Routledge.
Clifford, G. (1960). The Religion of Java. University of Chicago Press.
Dhani, A., Pratama, S. W., Pratiwi, G. K., Wahyudin, M., Sugiantoro, S., & Setyawan, K. G. (2024). Tradisi dan Nilai Budaya Larung Sesaji di Tengah Modernisasi: Kajian Pelestarian Tradisi Lokal di Daerah Blitar Jawa Timur. maharsi, 6(3), 161–170. https://doi.org/10.33503/maharsi.v6i3.64
Geertz, C. (2009). The interpretation of cultures: Selected essays.
George, Q. (2019). Bandit Saints of Java: How Java’s Eccentric Saints are Chellenging Fundamentalist Islam in Modern Indonesia. NUS Press.
Haniyah, H. (2018). Relasi Islam Terhadap Eksistensi Adat di Indonesia. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, Series 1, 280–286. https://doi.org/10.36835/ancoms.v0iSeries
Hefner, R. W. (1985). Hindu Javanese: Tengger tradition and Islam. Princeton university press.
Hudiya, M., Mutia, A., & Nur, P. (2023). Peran Zakat dan Sedekah dalam Memberantas Kemiskinan Menrut Islam | Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya. https://maryamsejahtera.com/index.php/Religion/article/view/382?utm_source=chatgpt.com
Indrahti, S., & Meirina, F. A. (2021). Preserving Water Culture: Local Festivals (Matsuri) in Japan and Sedekah Laut in Pantai Utara Jawa Jepara Indonesia. E3S Web of Conferences, 317, 04019. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202131704019
Kodiran, K. (2013). Akulturasi sebagai Mekanisme Perubahan Kebudayaan. Humaniora, 8, Article 8. https://doi.org/10.22146/jh.2064
Markhamah, S., & Falaq, Y. (2023). Makna Tradisi Sedekah Laut di Desa Tasik Agung Rembang dalam Perspektif Teori Interaksionalisme Simbolik. JASNA : Journal For Aswaja Studies, 3(1), 33–52. https://doi.org/10.34001/jasna.v3i1.3335
Megawati, R., & Ihsanuddin, M. L. (2021). Islam dan Budaya Msyarakat Pesisir Pantai Utara Jawa (Studi Makna Simbol Tradisi Upacara Sedekah Laut di Tambak Lorok Semarang Utara). JASNA : Journal For Aswaja Studies, 1(2), 64–94. https://doi.org/10.34001/jasna.v1i2.2875
Noviarwati, D. A., & Setyawan, B. W. (2021). Tradisi Larung Sesaji Sebagai Upaya Memperkuat Solidaritas Masyarakat di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar. Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial Dan Budaya, 6(2), 226–236. https://doi.org/10.32492/sumbula.v6i2.4561
Putra, A. Y. (2024). Makna Simbolik dalam Festival Budaya Larung Sesaji di Indonesia dan Yemanja Brazil. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 9(1), 69–80. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i1.14228
Ratno. (2025). Wawancara oleh Penulis [Komunikasi pribadi].
Rena, U., & Supriyadi. (2023). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil Pemilik Kapal dengan Nelayan di Desa Tamalate, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, 4(3), 183–194. https://doi.org/10.24252/iqtishaduna.vi.30758
Ruslan, I. (2014). Religiositas Masyarakat Pesisir: (Studi Atas Tradisi “Sedekah Laut” Masyarakat Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung). Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 9(2), 63–88. https://doi.org/10.24042/ajsla.v9i2.1415
Sabila, S. M. (2021). Makna Komunikasi Ritual Sedekah Laut Di Pantai Parangkusumo Dalam Melestarikan Nilai-Nilai Budaya. KOMUNIKA, 4(2), 162–175. https://doi.org/10.24042/komunika.v4i2.9324
Saharudin, S. (2019). The Symbols and Myths of Rice in Sasak’s Culture: A Portrait of Hybrid Islam in Lombok. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 57(2), 425–458. https://doi.org/10.14421/ajis.2019.572.425-458
Sakdiyah, L., Prateksa, A., Dzikri Fillah, J., Chika Putri, J. A., & Indahsari, R. I. (2023). Agama dan Relasi Budaya Sedekah Laut Di Pesisir Kota Pati. At-Tuhfah, 12(1), 9–18. https://doi.org/10.32665/attuhfah.v12i1.1604
Saputra, E., Syahputra, I., & Setyo, B. (2020). Pemberitaan Media Online: Studi Kasus Konflik Budaya “Sedekah Laut” di Pantai Baru, Ngentak, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 9(2), 175. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v9i2.17542
Tarmidi. (2025, Mei). Wawancara oleh Penulis [Komunikasi pribadi].
Woodward, M. (2011). Java, Indonesia and Islam. Springer Netherlands. https://doi.org/10.1007/978-94-007-0056-7
Yuniarto, B., Mubarok, A., Ridho, A., Rozihi, R., & Nadia, N. (2022a). Peran Humaniora Terhadap Tradisi Sedekah Laut. Jurnal Sosial Sains, 2(11), 1227–1235. https://doi.org/10.36418/jurnalsosains.v2i11.520
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Siti Rohwati, Badrudin, Ainul Mamnuah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Dakwah dan Komunikasi agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







