Dakwah Kultural dalam Tradisi Pernikahan Suku Alas (Tangis Tukhunan) di Desa Kuta Ujung Aceh Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.29240/jdk.v10i2.14901Keywords:
Tradisi Pernikahan, Suku Alas, Tangis TukhunanAbstract
Tradisi Tangis Tukhunen merupakan salah satu bagian penting dalam prosesi pernikahan masyarakat Suku Alas di Desa Kuta Ujung, Kabupaten Aceh Tenggara. Tradisi ini sarat dengan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial yang sejalan dengan ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam setiap prosesi Tangis Tukhunen serta memahami relevansinya terhadap pembinaan keluarga Islami. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dengan tokoh adat dan masyarakat, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap prosesi seperti nembahi (sungkeman), tawakhi (percikan air tawar), mekhe minum (saling memberi minum), bekhas seselup khut lawe sentabu, tawakhi batang khuang, dan penyatuan tangan pengantin mengandung pesan dakwah berupa birrul walidain (berbakti kepada orang tua), tazkiyatun nafs (penyucian jiwa), kasih sayang, rasa syukur, dan kesatuan suami istri. Tradisi ini bukan hanya berfungsi sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai media dakwah kontekstual yang memperkuat identitas Islam masyarakat Alas di tengah arus modernisasi.
Downloads
References
Almutawallid, A., Sopu, S., & Santalia, I. (2024). Etika Kepada Tuhan, Manusia, dan Lingkungan Perspektif Filsafat Etika Islam. Jurnal Filsafat Indonesia. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:271814617
Amri, A. R., Azzahra, M., Azzahra, I. N., Yulianti, R., & Wismanto. (2024). Pendidikan Akhlak Anak Kepada Orang Tua Dalam Perspektif Al-Quran Dan Hadits. Jurnal Budi Pekerti Agama Islam, 2(3), 128–144.
A. A., Deva, D. H., Arifin, A., Chalid, I., Studi, P., Komunikasi, I., Lhokseumawe,
Aflah, H., & Andhany, E. (2022). Etnomatematika dalam Budaya Suku Alas di Kabupaten Aceh Tenggara. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 2376–2390. https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i3.1466
Asyur, A. I. (2020). Berbakti Kepada Ayah Bunda. Depok: Gema Insani
Bahri, A. (2022). Nilai-Nilai Keislaman dalam Kehidupan Masyarakat Alas. Banda Aceh: UIN Ar-Raniry Press.
Cresswel, J. W. (2014). Research Design: Qualitative Research for Education: An Introduction to Theories and Methods (6th ed). Pearson.
Devi, H. S., & Anis, M. (2023). Morality in the Wedding Traditions of the Alas Tribe in Southeast Aceh. JSSSR: Journal Of Samudra Social Studies Research, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.33059/jj.xxxx.xxxx
Gonzales dalam Sri Ratna Sari, A. M. A. F. (2023). Journal of General Education Science. S, 1Sri Pamun(2), 109–117.
Gunawan, M. A., & Ritonga, A. A. (2023). Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tari Mesekat Suku Alas di Aceh Tenggara. Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(3), 645–658. https://doi.org/10.31538/munaddhomah.v4i3.567
Harneli, Saputra, I., & Prayoga, D. (2023). BirrulWalidain Menurut Perspektif Hadis. AL-MANAR: Jurnal Kajian Al-Quran Dan Hadits, 9(2), 105–115.
Hayat, H. (2014). PENGAJIAN YASINAN SEBAGAI STRATEGI DAKWAH NU DALAM MEMBANGUN MENTAL DAN KARAKTER MASYARAKAT. Jurnal Walisongo, 22(2), 297–320. http://journal.walisongo.ac.id/index.php/wali/article/view/192
Hidayat, A., Sarina, D., Rahmawati, M., Safni, P., Sari, R., & Alfurqan. (2021). Nilai-Nilai Islam Dalam Tradisi Nyorog Di Kampung Pondok Benda Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama, 4(1), 54–68.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2020). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (4th ed.). SAGE Publications.
Ilham, I., Ketaren, A., & Meliza, R. (2021). Revitalisasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Penguatan Karakter Di Era Disrupsi Pada Masyarakat Suku Alas. Aceh Anthropological Journal, 5(2), 150. https://doi.org/10.29103/aaj.v5i2.5663
Kafri, S. A.; Izzati, F.; Mansyah, K. (2023). Digitalisasi Ornamen Mesikhat pada Rumah Adat Alas Aceh Tenggara. DESKOVI: Art and Design Journal, 6 (1), 101-106.
Moleong, L. J. (2017). metode penelitian kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Nikite, R. P., Priyoga, I., & Ragil, C. (2023). Penataan Pengembangan Kawasan Situs Purbakala Sebagai Destinasi Wisata Sejarah di Takengon Kabupaten Aceh Tengah. 4(1), 20–28.
Pratiwi, D., & Riza, F. (2023). Mepahukh dalam upacara pernikahan suku alas sebagai arena sosialisasi remaja. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 9(2), 854. https://doi.org/10.29210/1202323240 Raniry.
Salamah umi,( 2019). Budaya Tangis Dilo Pada Upacara Perkawinan Suku Alas Di Kabupaten Aceh Tenggar. Fakultas Adab dan Humaniora. Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, UIN Ar-Raniry.
Sabila, R. A., & Tanjung, M. (2025). Muatan Dakwah Dalam Tradisi Sungkemen Sebagai Kearifan Lokal di Desa Tanah Merah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 8(2), 62–76. https://doi.org/10.37329/kamaya.v8i2.4136 Sekedang, A. S., Sitorus, M., Tanjung, I., & Tri, A. (2022). Sejarah dan Tradisi Budaya Masyarakat Alas di Kabupaten Aceh Tenggara. 6, 116–121.
Suci Dani Ari. (2023). Tradisi Mekhadat Pada Upacara Perkawinan Suku Alas (Studi Kasus Di Desa Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara). UIN Ar-
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sustiyo wandi tri nurharsono, A.R. (2013). Pembinaan prestasi Ekstrakurikuler olahraga di sma karangturi kota semarang. Journal of physical Education, Sport, Health and recreations, 2(8), 524-535.
Sugiono. (2017). Metode Penelitian KUalitatif dan Kuantatif. Alfabeta.
Theosofi, J., Nasution, A., & Sahpitri, R. (2021). Al-Hikmah Aspek-Aspek Teologi Islam dalam Pernikahan Tradisi Mepahukh Masyarakat di Desa Darul Amin , Kecamatan Lawe Alas , Kabupaten Aceh Tenggara. 3, 85–96.
U. M., Antropologi, P. S., & Lhokseumawe, U. M. (2021). Tangis Tukhunen Sebagai Medium Komunikasi Tradisional Dalam Prosesi Adat Pernikahan Suku Alas Di Aceh Tenggara. 5(2), 162–175.
U. S. (2024). Peran Adat Alas dalam Perkembangan Kaum Muda di Aceh Tenggara. 1(1), 26–31.Uin Ar-Raniry.
Umam, K. (2021). Hukum Adat Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.
Wawan, D., & Puspitawati. (2019). The Meaning of Horses in the Tradition of the Marriage Ceremony of the Alas Tribe in Southeast Aceh. Journal of Social and Cultural Anthropology), 5(1), 40–50. http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/anthropos.
Wiabda, A., Tambunan, S., & Muary, R. (2025). The Existence Of The Alas Tribe Community In Preserving Wedding Cultural Practices In Kutacane , Southeast Aceh. Al-Mujtama’: Journal of Social Sciences., 1(1), 4–10.
Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian: kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Nadila Astri, Maulana Andi Surya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Dakwah dan Komunikasi agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







