Dilema Etis Film “Ipar adalah Maut” sebagai Film Dakwah
DOI:
https://doi.org/10.29240/jdk.v10i2.14534Keywords:
Dilema Etis, Film Dakwah, Etika Komunikasi, Media PopulerAbstract
Penelitian ini menganalisis dilema etika dalam film Ipar adalah Maut sebagai studi kasus komunikasi dakwah melalui media populer. Fokus kajian adalah konflik antara tujuan dakwah dan penyajian adegan sensual yang memicu polemik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis isi, berdasarkan empat komponen etika James R. Rest, perspektif Raghib al-Isfahani, dan prinsip etika komunikasi dakwah Islam. Hasil penelitian menunjukkan adanya dilema etis: pada moral sensitivity muncul ketegangan antara misi dakwah dan visual sensual; pada moral judgment film menimbang daya tarik dramatis dengan risiko dampak negatif; pada moral motivation terlihat pertarungan antara motivasi komersial dan menjaga kesucian pesan; sedangkan pada moral character muncul inkonsistensi antara pesan verbal dan visual, meski tersedia alternatif artistik yang lebih etis. Kebaruan penelitian terletak pada kritik terhadap problem etis adegan sensual dalam film dakwah, yang jarang dikaji. Penelitian ini menegaskan pentingnya keseimbangan antara kreativitas dan nilai Islam agar dakwah tetap bermartabat.
Downloads
References
Book
Adan, Hasanuddin Yusuf. (2020). Islam Antara ’Aqidah, Syari’ah Dan Akhlak. Banda Aceh: Adnin Foundation Publisher Aceh.
Amir, H. Mafri. (1999). Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam (Cet. 1). Jakarta: Logos.
Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aswadi. (2016). Dakwah progresif perspektif Al-Qur’an (Cet. 1). Jakarta: Unit Publikasi dan Informasi, Sekolah Tinggi Teologi Jakarta.
Denson, S., & Leyda, J. (2016). Post-Cinema: Theorizing 21st-Century Film. Falmer: Reframe Books UK. http://reframe.sussex.ac.uk/post-cinema/
Halimi, Safrodin. (2008). Etika Dakwah Dalam Perspektif Al-Qur’an: Antara Idealitas Qur’ani Dan Realitas Sosial (Cet. 1). Semarang: Walisongo Press.
Haryatmoko. (2024). Prinsip-Prinsip Etika: Landasan Teori Untuk Memecahkan Kasus-Kasus Dilema Moral. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Johnson, Craig E. (2007). Ethics In The Workplace: Tools And Tactics For Organizational Transformation. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Kusnawan, Aep. (2004). Ilmu Dakwah (Kajian Berbagai Aspek). Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
M., Amril. (2002). Etika Islam: Telaah Pemikiran Filsafat Moral Raqib Al-Isfahani (Cet. 1). Yogyakarta, Pekanbaru: Pustaka Pelajar & Lembaga Studi Filsafat, Kemasyarakatan, Kependidikan dan Perempuan.
Muhtadi, Asep Saiful. (2012). Komunikasi Dakwah: Teori, Pendekatan, dan Aplikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Purba, Jenny Marlindawati, & Sri Endang Pujiastuti. (2009). Dilema Etik & Pengambilan Keputusan Etis: Praktik Keperawatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Rakhmat, Jalaluddin. (1991). Islam Aktual: Refleksi Sosial Seorang Cendekiawan Muslim. Bandung: Mizan.
Journal
Ahmad, M. (2024). Penerapan Subjektif Shot Untuk Membangun Terror Stage Pada Film Jaga Malam (Skripsi, Universitas Multimedia Nusantara).
Ariani, Anita. (2012). Etika komunikasi dakwah menurut Al-Qur’an. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 11(21), 7–16. https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/alhadharah/article/view/1782
Efendi, Erwan, Nurhalisah Nasution, & Azza Mifta Rao. (2024). Alternatif Media Dakwah Di Era Digital. Da’watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 4(3), 943–951. https://doi.org/10.47467/dawatuna.v4i3.734
Huda, Syamsul. (2015). Zina Dalam Perspektif Hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 12(2), 377–397. https://doi.org/10.24239/jsi.v12i2.401.377-397
lham, Dicky Mohammad, Aep Saepudin, & Eko Surbiantoro. (2022). Implikasi Pendidikan Dari Al-Qur’an Surat An-Nur Ayat 30–31 Tentang Perintah Menjaga Pandangan Terhadap Pendidikan Akhlak. Bandung Conference Series: Islamic Education, 2(2), 596–605. https://doi.org/10.29313/bcsied.v2i2.4078
Johnson, J. D., Edwards, W., Pagliaro, S., & Lecci, L. (2021). Sexualized Music Videos Desensitize Fijian Women To Intimate Partner Violence Suffering: The Mediating Role Of Culpability Attributions. Journal of Interpersonal Violence, 1–20. https://doi.org/10.1177/08862605211015260
Karim, Abdul. (2016). Dakwah Melalui Media: Sebuah Tantangan Dan Peluang. At-Tabsyir: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 4(1), 152–172. http://dx.doi.org/10.21043/at-tabsyir.v4i1.2911
Karim, Nashwa Ahmed Hussein Abdel, Mahmood Ahmed Osman, Yasmin Mohamed Mohamed Abdelmonaem, & Ayman Mohamed El-Ashry. (2025). Effects Of Porn Addiction On Mental Health And Personality Of Nursing Students: A Cross-Sectional Study In Egypt. BMC Nursing, 24(1). https://doi.org/10.1186/s12912-025-02918-z
Kholilurrahman, As’ad, Anisatul Chovifah, & Muhammad Syaefiddin Suryanto. Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya, 7(3), 606–623. https://doi.org/10.31538/almada.v7i3.5369
Maclagan, Patrick. (2003). Varieties Of Moral Issue And Dilemma: A Framework For The Analysis Of Case Material In Business Ethics Education. Journal of Business Ethics, 48(1), 21–32. https://doi.org/10.1023/B:BUSI.0000004364.63317.73
Mariyati, & Khusnul Aini. (2018). Studi Kasus Dampak Tayangan Pornografi Terhadap Perubahan Psikososial Remaja. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 9(2), 64–70. https://doi.org/10.33666/jitk.v9i2.189
Maulidna, Firman, Khairatul Ulfi, Annisa Mulia, Ahmad Zuhri Ramadhan, & Muhammad Saleh. (2025). Etika Dakwah di Media Digital: Tantangan dan Solusi. Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam, 3(2), 315–336. https://doi.org/10.61132/jmpai.v3i2.1005
Muna, Kurnia Faizatul, and Fathurrohman Husen. (2023). Media dakwah anak dan respons masyarakat: Analisis SWOT terhadap animasi Nussa dan Rarra. Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 8(1), 103–116. https://doi.org/10.29240/jdk.v8i1.7626
Musyafak, M. Ali. (2013). Film Religi Sebagai Media Dakwah Islam. Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, 2(2), 327–338. https://doi.org/10.35878/islamicreview.v2i2.59
Pratiwi, Andi Fikra. (2018). Film Sebagai Media Dakwah Islam. Aqlam: Journal of Islam and Plurality, 2(2), 111–128. https://doi.org/10.30984/ajip.v2i2.523
Privara, Michal, and Petr Bob Privara, M., & Bob, P. (2023). Pornography Consumption And Cognitive-Affective Distress. Journal of Nervous & Mental Disease, 211(8), 641–646. https://doi.org/10.1097/NMD.0000000000001669
Putra, Robby Aditya. (2018). Dampak film Para Pencari Tuhan Jilid X terhadap religiusitas remaja. Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 3(1), 1-24. https://doi.org/10.29240/jdk.v3i1.499
Rizqy, M. F. (2022). Etika Komunikasi Islam: Analisis Qur’an Dan Hadits Dalam Riyadhus Sholihin. Jurnal Pendidikan Guru, 4(1), 100–119. https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v4i1
Suriati. (2021). Dakwah dan Hedonisme. RETORIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam, 3(1), 1–27. https://doi.org/10.47435/retorika.v3i1.577
Syah, Hakim. (2013). Dakwah dalam Film Islam di Indonesia: Antara Idealisme Dakwah dan Komodifikasi Agama. Jurnal Dakwah, 14(2), 263–282. https://doi.org/10.14421/jd.2013.14206
Tam, Emily K. Y.. (2009). The Effects Of Viewing Sexual Films On Memory Performance. Berkeley Scientific Journal, 12(1), 32–34. https://escholarship.org/uc/item/31z2s6cm
Wu, Haoze. (2024). Metaphors Of The Lens: Symbolism And Visual Expression In Cinematography. Educational Research and Reviews, 6(9), 126–130. https://doi.org/10.32629/rerr.v6i9.2912
Yilmaz, Mehmet Burak, Elen Lotman, Andres Karjus, & Pia Tikka. (2023). An Embodiment Of The Cinematographer: Emotional And Perceptual Responses To Different Camera Movement Techniques. Frontiers in Neuroscience, 17, Article 1160843. https://doi.org/10.3389/fnins.2023.1160843
News and Online-Site
CNN Indonesia. (2024, 20 Juni). Ipar Adalah Maut Cetak 1,5 Juta Penonton Dalam Sepekan. CNN Indonesia. Diakses tanggal 1 Mei 2025, dari https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240620122355-220-1111887/ipar-adalah-maut-cetak-15-juta-penonton-dalam-sepekan
IMDb Indonesia. (2024). Awards Ipar Adalah Maut. IMDb. Diakses tanggal 17 Mei 2025 , dari https://www.imdb.com/title/tt29243069/awards/?ref_=tt_awd
MD Pictures. (2024, 21 Juni). Ipar Adalah Maut - Hanung Bramantyo Break The Story. MD Pictures Official YouTube. Tautan https://youtu.be/HNuMjK-8I_M?si=5yQbvBKdr73eqx4X&t=78
MD Entertainment. (2024). Hadits Ipar Adalah Maut. MD Entertainment Official Website. Diakses tanggal 4 Mei 2025, dari https://mdentertainment.com/pictures/id/news-id/hadits-ipar-adalah-maut/
Mukhlisin, Ahmad. (2024, 23 Juni). Kajian Hadits Ipar adalah Maut. NU Online. Diakses tanggal 12 Juni 2025, dari https://nu.or.id/ilmu-hadits/kajian-hadits-ipar-adalah-maut-7Tf5U
NU Online Jatim. (2024, 17 Juni). Film Ipar Adalah Maut Viral, Ini Pandangan Islam tentang Perselingkuhan. NU Online Jatim. Diakses tanggal 12 Juni 2025, dari https://jatim.nu.or.id/keislaman/film-ipar-adalah-maut-viral-ini-pandangan-islam-tentang-perselingkuhan-jCQVp
Supriyatno. (2024, 25 Juni). Pesan Habib Jafar untuk penonton Ipar adalah Maut: Dewasakan pikiran. Tabloid Bintang. Diakses tanggal 14 Juni 2025, dari https://www.tabloidbintang.com/berita/196740-pesan-habib-jafar-untuk-penonton-ipar-adalah-maut-dewasakan-pikiran dan https://vt.tiktok.com/ZSSBKkACL/
UMM. (2024, 15 Juni). Judul Film Ipar Adalah Maut Diambil dari Hadits Nabi, Dosen UMM Berikan Penjelasan. Universitas Muhammadiyah Malang. Diakses tanggal 12 Mei 2025, dari https://www.umm.ac.id/id/berita/judul-film-ipar-adalah-maut-diambil-dari-hadits-nabi-dosen-umm-berikan-penjelasan.html
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Kaisa Nabila Yuniar, Fitri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Dakwah dan Komunikasi agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).