Persepsi Kaum Ibu Perwiritan Desa Aek Raso terhadap Informasi Islami yang Manipulatif di Tiktok
DOI:
https://doi.org/10.29240/jdk.v9i2.14365Keywords:
Perception, Islamic Mothers’ Group, Islamic Hoaxes, Tiktok, Digital Literacy, TabayyunAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi kaum ibu perwiritan Desa Aek Raso terhadap informasi Islami yang manipulatif di platform media sosial TikTok. Maraknya penyebaran konten keagamaan yang tidak terverifikasi menjadi perhatian penting, khususnya dalam konteks dakwah Islam di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner online kepada 67 responden yang dipilih menggunakan rumus Slovin dari total populasi 200 orang ibu perwiritan yang aktif mengikuti pengajian. Kuesioner disusun berdasarkan tiga indikator utama, yaitu: tingkat paparan dan kepercayaan terhadap konten Islami, kemampuan mendeteksi dan merespons informasi manipulatif, serta sikap kritis dan tindakan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat paparan yang tinggi terhadap konten Islami di TikTok, namun kepercayaannya masih terbagi. Responden juga cukup menyadari keberadaan dan bahaya informasi manipulatif Islami, namun kemampuan dalam membedakan informasi benar dan salah masih belum merata. Selain itu, sikap kritis dan kebiasaan melakukan verifikasi informasi belum diterapkan secara konsisten. Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan literasi digital dan penguatan nilai-nilai keislaman seperti prinsip tabayyun agar masyarakat, khususnya kaum ibu, dapat menjadi lebih selektif dalam menyikapi informasi keagamaan di media sosial.
Downloads
References
Abdullah, S. I. (2022). Menciptakan Komunikasi Media Sosial Yang Beradab. Hikmah, 16(1), 131–144. https://doi.org/10.24952/hik.v16i1.4476
Akbar, R. M., Sugianto, S., Sukmaningtyas, Y. N., & Syaifuddin, A. (2025). Digitalisasi Dakwah: Strategi Pelatihan Media Sosial Bagi MUI Kabupaten Mojokerto Untuk Pemberdayaan Dai Dalam Dakwah. 6(2), 126–133. https://doi.org/10.36815/abdimasnusantara.v6i2.3683
Alamin, Z., & Missouri, R. (2023). Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Pendukung Pembelajaran Agama Islam Di Era Digital. Tajdid Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 7(1), 84–91. https://doi.org/10.52266/tadjid.v7i1.1769
Al Kahfi, Kholis Ali Mahmudi, & Arjuna. (2024). Transformation of Da’wah in the Digital Era: Modern Strategies in Optimizing Technology Based Da’wah Management. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 9(2), 63–79. Retrieved from https://journal.iaincurup.ac.id/index.php/JDK/article/view/11611
Amir, A. A., & Dwihantoro, P. (2024). Strategi Komunikasi Temanggung TV Dalam Mempertahankan Eksistensinya Di Era Digital. Jurnal Audiens, 5(1), 63–76. https://doi.org/10.18196/jas.v5i1.331
Bustomi, A. A., Sholahuddin, A., Hariyanto, T., Suadi, S., & Rofik, A. (2023). Anti Hoax and Media Literacy in Pesantren in the Post-Truth Era. International Journal of Humanities Technology and Civilization, 99–108. https://doi.org/10.15282/ijhtc.v8i2.9859
Dhora, S. T., Hidayat, O., Tahir, M., Arsyad, A. A. J., & Nuzuli, A. K. (2023). Dakwah Islam Di Era Digital: Budaya Baru “E-Jihad” Atau Latah Bersosial Media. Al Qalam Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 17(1), 306. https://doi.org/10.35931/aq.v17i1.1804
Dinihari, Y., Rafli, Z., & Boeriswati, E. (2024). Dissecting Hoaxes as an Important Strategy in Maintaining Information Literacy. Salee Study of Applied Linguistics and English Education, 5(1), 328–343. https://doi.org/10.35961/salee.v5i1.1222
Hadi, S. P. (2023). Pemahaman Literasi Digital Penyebab Munculnya Hoaks. Jurnal Karya Untuk Masyarakat (Jkum), 4(2), 150–160. https://doi.org/10.36914/jkum.v4i2.962
Jenuri, J., Suwarma, D. M., Parhan, M., Sartika, A., Ramdani, A. D., & Rahmah, F. A. (2021). Islamic Communication Ethics Towards Hoax Phenomenon on Social Media. Dialogia, 19(2), 515–534. https://doi.org/10.21154/dialogia.v19i2.3446
Khairunnisa, S., & Arifin, T. (2024). Penyebaran Hoax: Perspektif Islam Dan Hadis Tentang Kebohongan Dalam Berita. 1(3), 42–49. https://doi.org/10.62383/jembatan.v1i3.389
Li, X., Liu, M., Lian, J., Zhu, Q., & Song, X. (2023). A Mild Approach to Prebunking Health Misinformation in Social Media: Digital Nudging. Proceedings of the Association for Information Science and Technology, 60(1), 1040–1042. https://doi.org/10.1002/pra2.938
Madhani, L. M., Sari, I. N. B., & Shaleh, M. N. I. (2021). Dampak Penggunaan Media Sosial Tiktok Terhadap Perilaku Islami Mahasiswa Di Yogyakarta. At-Thullab Jurnal Mahasiswa Studi Islam, 3(1), 627–647. https://doi.org/10.20885/tullab.vol3.iss1.art7
Maryani, E., Wibowo, S. K. A., & Ratmita, R. A. (2021). Keberlangsungan MQ TV Sebagai Media Lokal Nonjaringan Di Bandung, Indonesia. Jurnal Manajemen Komunikasi, 6(1), 122. https://doi.org/10.24198/jmk.v6i1.35652
Mutiawati, & Ramadhani, S. (2023). Efektivitas Dakwah Bil-Hal sebagai Solusi Penyampaian Pesan Dakwah kepada Mitra Dakwah. Jurnal Komunika Islamika, 10(1), 23–30.
Nasution, S., Nur, K., Khairurrijal, K., & Pohan, A. J. (2025). Beyond the Mosque: Social Media as a New Frontier for Islamic Moral Education. Al Ulya Jurnal Pendidikan Islam, 10(1), 81–102. https://doi.org/10.32665/alulya.v10i1.4137
Noviani, R., & Santoso, S. (2020). Literasi Digital dalam Menangkal Hoaks di Media Sosial. Jurnal Komunikasi Universitas Paramadina, 11(2), 102–114. https://doi.org/10.25133/jkom.v11i2.123
Nurhayati, M. A., Wirayudha, A. P., Fahrezi, A., Pasama, D. R., & Noor, A. M. (2023). Islam Dan Tantangan Dalam Era Digital: Mengembangkan Koneksi Spiritual Dalam Dunia Maya. Al-Aufa Jurnal Pendidikan Dan Kajian Keislaman, 5(1), 1–27. https://doi.org/10.32665/alaufa.v5i1.1618
Ramadhani, S., & Sazali, H. (2025). Konstruksi Gender terhadap Peran Pendakwah Perempuan di Media Sosial. Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 8(4), 369–384. https://doi.org/10.15575/tabligh.v8i3.45064
Rasiani, D., Fatra Deni, I., & Rozi, F. R. (2022). Efektivitas Akun Tiktok Dalam Menyajikan Pemberitaan Media Massa Di Kalangan Remaja Desa Bandar Lama Kabupaten Labuhanbatu Utara. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(12), 2791–2800. https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i12.431
Sodikin, A., & Solikhah, S. (2022). Peran Media Sosial Dalam Berdakwah. Syiar | Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 2(1), 29–40. https://doi.org/10.54150/syiar.v2i1.55
Syahputri, N. S. A., & Santoso, B. (2025). 4p Marketing Mix Communication Strategy Through Instagram @mierah_purwantoro. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 10(1), 1–11. Retrieved from https://journal.iaincurup.ac.id/index.php/JDK/article/view/12415
Tran, T., Valecha, R., Rad, P., & Rao, H. R. (2020). An Investigation of Misinformation Harms Related to Social Media During Two Humanitarian Crises. Information Systems Frontiers, 23(4), 931–939. https://doi.org/10.1007/s10796-020-10088-3
Widyatama, R., Adiprabowo, V. D., Nur, F. A., Pinasti, Z. P., & Alfi, K. (2021). Peningkatan Kemampuan Masyarakat Dalam Mendeteksi Informasi Hoaks Di Media Sosial Di Era Pendemi Covid-19. Kumawula Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 445. https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i3.35457
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Sarifah Aini Siregar, Fakhrur Rozi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Dakwah dan Komunikasi agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).