Program Perwiritan Ibu-Ibu Al-Mukhlisin dalam Pencegahan Stunting Keluarga Karyawan Konveksi Di Kecamatan Medan Denai
DOI:
https://doi.org/10.29240/jdk.v10i2.14033Keywords:
religious gathering, stunting, garment worker mothers, religious-based educationAbstract
This study aims to describe the role of the Kaum Ibu Al-Mukhlisin religious gathering program in preventing stunting among families of garment factory workers in Medan Denai District. A qualitative descriptive method was employed, with data collected through observation, interviews, and documentation. The research subjects consisted of ten active members of the group, including five core administrators and five mothers working as garment factory employees. The results show that the program has had an initial positive impact on raising awareness among mothers regarding stunting prevention. Internally, socialization activities have been implemented with a participation rate of 60%, although comprehension of the educational material remains uneven. Externally, challenges persist in family nutrition patterns, mothers’ understanding of stunting, and children’s growth conditions. Nevertheless, behavioral changes observed among the factory-working mothers such as increased attention to children’s nutrition and home cleanliness indicate the initial success of the educational initiatives integrated into religious activities. Therefore, the perwiritan (Islamic women’s gathering) has significant potential as a strategic community-based platform to support stunting prevention efforts.
Keywords: religious gathering, stunting, garment worker mothers, religious-based education, stunting prevention
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Program Perwiritan Kaum Ibu Al-Mukhlisin dalam upaya pencegahan stunting di kalangan keluarga karyawan konveksi di Kecamatan Medan Denai. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari sepuluh anggota aktif perwiritan, yaitu lima orang pengurus inti dan lima orang ibu yang bekerja sebagai karyawan konveksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program perwiritan telah memberikan kontribusi positif awal terhadap peningkatan kesadaran ibu-ibu dalam mencegah stunting. Secara internal, kegiatan sosialisasi telah berjalan dengan tingkat partisipasi mencapai 60%, namun pemahaman terhadap materi edukatif masih terbagi rata. Sementara itu, secara eksternal masih ditemukan tantangan dalam pola konsumsi gizi, tingkat pemahaman tentang stunting, serta kondisi pertumbuhan anak yang belum optimal. Meskipun demikian, perubahan perilaku yang ditunjukkan oleh ibu-ibu karyawan konveksi, seperti meningkatnya perhatian terhadap asupan gizi anak dan kebersihan lingkungan, menjadi indikator keberhasilan awal dari program edukasi yang dikemas dalam bentuk kegiatan keagamaan. Dengan demikian, perwiritan memiliki potensi sebagai sarana strategis dalam mendukung program pencegahan stunting berbasis komunitas.
Kata kunci: perwiritan, stunting, ibu karyawan konveksi, edukasi keagamaan, pencegahan stunting
Downloads
References
KAJIAN TERDAHULU
Pustaka yang berupa jurnal ilmiah:
Arifin, I. Z., & Satriah, L.-. (2018). Model Dakwah bi al-Irsyãd untuk Pemeliharaan Kesehatan Mental Spiritual Pasien di Rumah Sakit. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 12(1), 99–120. https://doi.org/10.15575/idajhs.v12i1.1908
Dian Mira Anjani. (2024). PENERAPAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI METRO UTARA. Drugs of the Future, 4(1), 26–27. https://doi.org/10.1358/dof.1985.010.01.66960
Linder, F. E. (2014). National Health Survey. Science, 127(3309), 1275–1279. https://doi.org/10.1126/science.127.3309.1275
Lubis, R., Fahita Harahap, A., Nailah Aulia Br Lubis, I., Al Fitriyani, N., Meliani Brutu, S., & Dinda Damar Rais, S. (2024). Perkembangan Jiwa Keberagamaan Pada Anak Usia 4-6 Tahun. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisipline, 1(12), 522–526. https://doi.org/10.5281/zenodo.10447335
Mustika, W., & Syamsul, D. (2018). Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), 127. https://doi.org/10.33085/jkg.v1i3.3952
Mutingah, Z., & Rokhaidah, R. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Perilaku Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 5(2), 49. https://doi.org/10.52020/jkwgi.v5i2.3172
Ramadhani, F. E., & Halwati, U. (2014). Dakwah Irsyad: Paradigma Dakwah Bimbingan Konseling Islam. Al-Hiwar Jurnal Ilmu Dan Teknik Dakwah, 12(1), 27–43. https://doi.org/10.18592/alhiwar.v12i1.11829
Salsabila Ramadhani, Laras Sitoayu 1, Yuni Pradilla Fitri1, Yuni Ismawati1, P. R. (2024). Edukasi Melalui Video Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ASI Eksklusif Education Through Videos Increases Pregnant Women’s Knowledge About Exclusive Breastfeeding. 12(1), 52–59.
Sari, M., Putri, I., … N. R.-… J. of H., & 2023, undefined. (2023). Penyuluhan Menu Sehat pada Ibu Hamil sebagai Upaya Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting di Desa Giripurno. E-Journal.Lp2M.Uinjambi.Ac.Id, 1(2), 57–64. https://e-journal.lp2m.uinjambi.ac.id/ojp/index.php/ajhs/article/view/2195
Setiyawati, M. E., Ardhiyanti, L. P., Hamid, E. N., Muliarta, N. A. T., & Raihanah, Y. J. (2024). Studi Literatur: Keadaan Dan Penanganan Stunting Di Indonesia. IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial Dan Humaniora, 8(2), 179–186. https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v8i2.3113
SUMUT, D. K. P. (2025). Angka Stunting Masih Tinggi! Dinkes Sumut mengumpulkan Seluruh Pengelola Gizi pada Pertemuan Manajemen Program Gizi 2025. https://dinkes.sumutprov.go.id/artikel/angka-stunting-masih-tinggi-dinkes-sumut-kumpulkan-seluruh-pengelola-gizi-di-pertemuan-manajemen-program-gizi-2025-1751272070
Pustaka yang berupa link artikel :
Daftar Prevalensi Balita Stunting di Indonesia pada 2022,. (2022). https://databoks.katadata.co.id/layanan-konsumen-kesehatan/statistik/431ef7319d34be5/daftar-prevalensi-balita-stunting-di-indonesia-pada-2022-provinsi-mana-teratas
Pemerintah Kota. (2023). Cegah Terjadinya Stunting, Kecamatan Medan Denai Luncurkan Inovasi Centang Aden. https://portal.medan.go.id/berita/cegah-terjadinya-stunting-kecamatan-medan-denai-luncurkan-inovasi-centang-aden__read3558.html
Pencegahan Stunting dengan ASI dalam Kajian Surat Al-Baqarah Ayat 233. (2025). https://islam.nu.or.id/tafsir/pencegahan-stunting-dengan-asi-dalam-kajian-surat-al-baqarah-ayat-233-f7WWs
peran motivasi ibu dalam pencegahan stunting pada balita. (2023). https://kubutambahan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/30_peran-motivasi-ibu-dalam-pencegahan-stunting-pada-balita
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=168&to=168
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/2?from=233&to=233
https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/4?from=1&to=9
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Rusdi Auliadi Siregar, Muktarruddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Dakwah dan Komunikasi agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).