Manajemen Penguatan Moderasi Beragama: Studi Masjid Perguruan Tinggi Negeri di Medan
DOI:
https://doi.org/10.29240/jdk.v10i1.12944Keywords:
Management, Religious Moderation, Mosque, UIN North Sumatra dan UNIMEDAbstract
Penelitian ini mengeksplorasi peran masjid sebagai wadah penguatan moderasi beragama di lingkungan perguruan tinggi, dengan fokus pada Masjid Al-Izzah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan Masjid Baiturrahman di Universitas Negeri Medan (Unimed). Masjid di kampus sering kali dianggap sebagai ruang yang rentan terhadap penyebaran ideologi eksklusif dan radikal. Namun, penelitian ini menepis anggapan tersebut dengan menyoroti bagaimana pengelolaan yang tepat dapat menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan keagamaan yang inklusif dan moderat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM), marbot masjid, serta mahasiswa yang aktif dalam kegiatan masjid. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dengan menggunakan teori moderasi beragama sebagai kerangka analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua masjid tersebut telah mengembangkan strategi moderasi beragama melalui berbagai program keagamaan yang inklusif. Masjid Al-Izzah dan Masjid Baiturrahman menyelenggarakan kajian keagamaan oleh dosen pakar, tadarus bersama, sholawatan, serta diskusi ilmiah terbuka bagi mahasiswa Muslim maupun non-Muslim. Pengelolaan masjid yang ketat juga dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan keagamaan yang diselenggarakan selaras dengan nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama. Temuan ini menegaskan bahwa masjid kampus, jika dikelola dengan manajamen baik, dapat berperan sebagai pusat penguatan moderasi beragama di lingkungan akademik, sekaligus sebagai benteng dalam mencegah infiltrasi ideologi radikal di perguruan tinggi.
Downloads
References
Amin, S., & Kurniawan, G. F. (2022). Radikalisme dan Tantangan Perguruan Tinggi. Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series, 5(3), 90. https://doi.org/10.20961/shes.v5i3.59323
Annisa Dama Yanti Samoeri, Indah Mutia, Nailah Assahira, Muhammad Rafi Dhaifullah, & Wismanto Wismanto. (2024). Menemukan Ketenangan di Masjid : Perspektif Keamanan Spiritual bagi Masyarakat Muslim. Hikmah : Jurnal Studi Pendidikan Agama Islam, 1(4), 51–60. https://doi.org/10.61132/hikmah.v1i4.219
Aziz, A. (2022). Moderasi Beragama Dalam Perspektif Al-Qur’an. Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pengembangan Budaya Al-Qur’an, 21(02), 218–231. https://doi.org/10.53828/alburhan.v21i02.383
Basri, B., & Dwiningrum, N. R. (2019). Potensi Radikalisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus di Politeknik Negeri Balikpapan). JSHP : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 3(1), 84–91. https://doi.org/10.32487/jshp.v3i1.546
Eska Hifdiyah Sahal, & Asri Sulastri. (2023). Relevansi Dimensi Etika Sosial Dalam Interpretasi Al-Azhar Oleh Hamka. Almarhalah | Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 221–235. https://doi.org/10.38153/almarhalah.v7i2.121
Fahri, M., & Zainuri, A. (2020). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar, 25(2), 95–100. https://doi.org/10.19109/intizar.v25i2.5640
Fihrisi, F., & Arifandi, A. (2024). Penguatan Moderasi Beragama Mahasiswa Melalui Kuliah Umum Moderasi Beragama Di Masjid Al-Hikmah Universitas Jember. Besiru : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(5), 238–243. https://doi.org/10.62335/3prs6v92
Hanani, S., & Nelmaya, N. (2020). Penguatan Moderasi Beragama untuk Mengatasi Intolerasi di Kalangan Intelektual Kampus. Kontekstualita, 35(02), 91–102. https://doi.org/10.30631/35.02.91-102
Haris, M. (2017). Warisan Paradigmatik Kebijakan Politik Kerukunan Antara Agama Kolonial Pada Masa Reformasi. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 9(1 SE-Articles), 157–208.
Khoirunnnissa, R. (2022). Urgensi Pendidikan Moderasi Beragama Sebagai Upaya Menangkal Radikalisme di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 10(2).
Mufid, M., & Tabi’in, A. (2021). Eksistensi Ma’had Al-Jami’ah Dalam Penguatan Moderasi BeragamaPadaEra Revolusi Industri 4.0. At-Ta’Lim: Jurnal Media Informasi Pendidikan Islam , 20(1), 40–53. https://doi.org/10.29300/atmipi.v20.i1.4323.A.
Muqsith, A. (2022). Wacana Radikalisme di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar; Kontestasi dan Pertarungan Gagasan di Ruang Publik Kampus. Fikrah, 10(1), 101. https://doi.org/10.21043/fikrah.v10i1.10639
Pratiwi, P. S., Seytawati, M. P., Hidayatullah, A. F., Ismail, I., & Tafsir, T. (2021). Moderasi Beragama dan Media Sosial (Studi Analisis Konten Instagram & Tik-Tok). Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 6(1), 83. https://doi.org/10.29240/jdk.v6i1.2959
Putra, Robby Aditya, Exsan Adde, and Maulida Fitri. "Media dakwah TikTok untuk generasi Z." Ath-Thariq: Jurnal Dakwah dan Komunikasi 7.1 (2023): 58-71.
Riati, N. A., & Fauzi, I. (2021). Upaya Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi IPNU IPPNU dalam Pencegahan Radikalisme di Kampus. AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1), 18–31. https://doi.org/10.35719/adabiyah.v2i1.29
Ridesta, V., Aulia, N., Hajar Zaidah, A., Puji Hastuti, N., Maryunah, M., & Fakhrurozi, F. (2022). Moderasi Beragama Berbasis Masjid: Analisis Konten Kanal Youtube-Tv Masjid Istiqlal Jakarta. Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy, 3(2), 167–194. https://doi.org/10.22515/ajipp.v3i2.5556
Ritonga, A. W. (2021). Konsep Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Bagi Generasi Milenial Berbasis Al-Qur’an. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 4(1), 72–82. https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v4i1.170
Sari, Y. R. (2022). Pemanfaatan E- Dakwah Sebagai Media Pengarusutamaan Moderasi Beragama Dalam Situasi Pandemi Covid 19. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 7(2), 95. https://doi.org/10.29240/jdk.v7i2.5765
Sunarno, A., Firman, Ikbal, A., & Indrawati, L. (2023). Upaya Meminimalisir Kasus Intoleransi Dalam Pendirian Tempat Ibadah Demi Terciptanya Kohesi Sosial Pada Masyarakat Multikultural Di Kalimantan Tengah. Jurnal Paris Langkis, 3(2), 93–100. https://doi.org/10.37304/paris.v3i2.8719
Tirto.id. (2019, May). Setara Institute Sebut 10 Kampus Terpapar Paham Radikalisme. Tirto.Id.
Wahid, A. (2023). Multikulturalisasi Pendidikan Islam Sejak Dini Di Era Digital. ILJ: Islamic Learning Journal, 1(3), 696–711. https://doi.org/10.54437/iljjislamiclearningjournal.v1i3.1041
Zaenal Abidin. (2021). Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Karakter Berbasis Agama, Budaya, Dan Sosiologi. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 4(1 SE-Articles). https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v4i1.167
Zahdi, Z., & Iqrima, I. (2021). Implementasi Moderasi Beragama Pada Pembelajaran Al-Qur’an Di Mushola Nur Ahmad. Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama, 1(1), 142–163. https://doi.org/10.32332/moderatio.v1i1.4353
Zuhrah, F., & Yumasdaleni. (2021). Masjid, Moderasi Beragama Dan Harmoni Di Kota Medan. Harmoni, 20(2), 317–329. https://doi.org/10.32488/harmoni.v20i2.512
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Fadilah khairunnisa Rangkuti, Muaz Tanjung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Dakwah dan Komunikasi agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).