Komunikasi Persuasif Pembinaan Keagamaan Narapidana Narkoba oleh Penyuluh Agama di LPP Kelas IIB Padang
DOI:
https://doi.org/10.29240/jdk.v10i1.12663Keywords:
Persuasive Communication; Religious Guidance; Drug Prisoners; Religious Counselors.Abstract
Pembinaan keagamaan merupakan salah satu komponen penting dalam rehabilitasi narapidana. Tetapi nyatanya, masih banyak narapidana terutama kasus narkoba yang kembali lagi ke lembaga pemasyarakatan dengan kasus serupa. Penelitian ini bertujuan menganalisis komunikasi persuasif penyuluh agama dalam upaya pembinaan keagamaan narapidana kasus narkoba di LPP Kelas II B Kota Padang, serta bagaimana penerimaan pesan oleh narapidana. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan paradigma konstruktivis. Data diperoleh melalui proses wawancara, observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan Teori Kemungkinan Elaborasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh agama memiliki kredibilitas dilihat dari penampilan, latar belakang, keterampilan, dan kemampuan membangun hubungan dengan narapidana. Penyuluh agama mampu mengenali kondisi mental narapidana perempuan dan melakukan pendekatan yang berbeda ketika berada dalam kelompok maupun secara personal dengan menyinggung sisi emosional. Sementara itu, penerimaan pesan narapidana dipengaruhi oleh motivasi dan kemampuan dalam memproses pesan. Beberapa narapidana mengalami gangguan fungsi kognitif akibat penggunaan narkoba sehingga membutuhkan perhatian yang lebih.
Downloads
References
Buku
Afrizal. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers.
Creswell, J. W. (2017). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Edisi ke-4). Pustaka Pelajar.
Hendri, E. (2022) Komunikasi Persuasif: Pendekatan dan Strategis. Remaja Rosdakarya.
Kriyantono, R. (2020). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Prenadamedia Group.
Littlejohn, S. W & Foss. K. A. (2014) Teori Komunikasi (Edisi ke-9). Salemba Humanika.
O’Keefe, D. J. (2020). Persuasion: Theory and Research. Sage Publication.
Perloff, R. M. (2020). The Dynamic of Persuasion: Communication and Attitudes in the 21th Century (7th ed.). Routledge.
Petty, R. E., & Cacioppo, J. T. (1986). Communication and Persuasion: Central and Peripheral Routes to Attitude Change. Springer-Verlag.
Yin, R. K. (2015). Studi Kasus: Desain & Metode. Rajawali Pers.
Jurnal dan Skripsi
Andriani, A. (2023). Komunikasi Persuasif Petugas dalam Pembinaan Kepribadian Bidang Keagamaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Pasir Pengaraian. (Skripsi, UIN Sultan Syarif Kasim). https://repository.uin-suska.ac.id/69197/
Fajri, A. H. G. (2023). Pelaksanaan Rehabilitasi Narkotika Sebagai Upaya Perawatan Warga Binaan Pemasyarakatan Penyalahgunaan Narkotika di Lapas Kelas IIA Cibinong. SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya, 25(1), 35-53. https://doi.org/10.23960/sosiologi.v25i1.398
Gobel, S. A. M., Usman, I. (2025). Komunikasi Persuasif: Seni Mempengaruhi Tanpa Memaksa. Jurnal Pendidikan, Hukum, Komunikasi: J-DIKUMSI, 1(1), 38-47. https://doi.org/10.69623/j-dikumsi.v1i1.48
Hasibuan, F. H., & Afandi, Y. (2023). Strategi Komunikasi Lembaga Pemasyarakatan dalam Perubahan Perilaku Masyarakat Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sibolga Sumatera Utara. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Komunikasi, 3(3), 262-275. https://doi.org/10.55606/juitik.v3i3.664
Nunyai, J. E., & Edrisy, I. F. (2022). Pencegahan Peredaran Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kotabumi. Jurnal Hukum Legalita, 4(2), 164-182. https://doi.org/10.47637/legalita.v4i2.644
Rahayu, N. P., Santosa, B., Kamal, M., & Rahmi, A. (2022). Efektivitas Bimbingan dan Konseling Islam untuk Meningkatkan Self Control Korban Penyalahgunaan Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Rantauprapat. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 4520-4527. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3580
Sianturi, R., Hartawan, L. A., Rahmah, N. A., Kartika, P. N., Safitiri, M. Z., & Nabilah, N. (2022). Efek Penggunaan Napza Terhadap Kesehatan Psikologis. Jurnal Ilmiah: J-HESTECH, 5(2), 97-114. https://doi.org/10.25139/htc.v5i2.4671
Utari, I. T., & Padwono W. (2022). Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam bagi Narapidana Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 10(1), 147-158. https://doi.org/10.23887/jpku.v10i1.42702
Yanti, M., & Tobing, D. H. (2024) Strategi Coping pada Narapidana Perempuan yang sedang Menjalani Hukuman: Literature Review. Deviance Jurnal Kriminologi, 8(2), 198-215. https://doi.org/10.36080/djk.2757
Website
Rizaldi, B. A. (2024, 14 Agustus). Kemenkumham: 52,97 Persen Penghuni Penjara dari Kasus Narkoba. ANTARA. https://www.antaranews.com/berita/4071018/kemenkumham-5297-persen-penghuni-penjara-dari-kasus-narkoba
Undang-Undang
Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. (1995). https://peraturan.go.id
Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. (2022). https://peraturan.go.id
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Aisyah Nabila Al-Zuhriy, Sarmiati Sarmiati, Novi Elian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Dakwah dan Komunikasi agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).