ANALISIS RESEPSI GENERASI Z PADA KAMPANYE #belajarjadiminimalis DI AKUN TIKTOK @lyfewithless.community

Authors

Keywords:

Resepsi, Kampanye, Minimalis, Tiktok, Generasi Z

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai resepsi audience pada kampanye #belajarjadiminimalis pada aplikasi Tiktok @lyfewithless.community milik komunitas Lyfe With Less. Komunitas ini sebagai wadah untuk memberikan informasi sekaligus mengajak para audience untuk hidup minimalis. Kampanye ini juga menjadi menjadi salah satu upaya untuk mengajak generasi Z berhenti menggunakan fast fashion. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman generasi Z mengenai kampanye #belajarjadiminimalis di akun Tiktok @lyfewithless.community sebagai upaya mengurangi fast fashion. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan studi deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan kepada informan dengan wawancara in-deepth. Pada penelitian ini dilakukan analisis menggunakan Teori Encoding-Decoding Stuart Hall dengan digolongkan dalam kategori Dominant Hegemonic Position, Negotiated Positition dan Opposition Position. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap informan memiliki pemaknaan pesan yang berbeda. informan yang berada Hegemonic Position dapat memaknai dan menerima sepenuhnya pada pesan kampanye #belajarjadiminimalis. Informan pada Negotiated Positition menerima makna pesan namun memiliki pandangan lain terhadap kampanye #belajarjadiminimalis. Informan pada posisi Opposition Position menganggap kampanye #belajarjadiminimalis memaknai pesan menolak pesan dan menganggap tidak realistis. 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Estherina Amelia, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

UPN Veteran Jawa Timur

References

Barnes, L. (2013). Fashion marketing. Textile progress, 45(2-3), 182-207.

Bestari, A. G. (2020). Pembuatan tote bag dengan hiasan textile painting sebagai upaya sustainable fashion. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 15(1).

Bestari, A. (2021, Juli 16). Arti Sustainable Fashion yang Perlu Anda Ketahui Sekarang. harpersbazaar. https://harpersbazaar.co.id/articles/read/6/2019/6987/arti-sustainable-fashion-yang-perlu-anda-ketahui-sekarang.

Bhardwaj, V., & Fairhurst, A. (2010). Fast fashion: Response to changes in the fashion industry. International Review of Retail, Distribution and Consumer Research, 20(1), 165–173. https://doi.org/10.1080/09593960903498300.

Blanchard, T. (2018, April 24). Fashion Revolution Week: Seven ways to get involved. The Guardian. https://www.theguardian.com/fashion/2018/apr/ 24/fashion-revolution-week-seven-ways-to-getinvolved

Conca, J. (2015, Desember 3). Making Climate Change Fashionable - The Garment Industry Takes on Global Warming. Forbes. https://www.forbes.com/sites/jamesconca/2015/12/03/making-climate-change-fashionable-the-garment-industry-takes-on-global-warming/?sh=7d29c65b79e4

Diantari, N. K. Y. (2021, February). Fast fashion sebagai lifestyle generasi Z di Denpasar. In SANDI: Seminar Nasional Desain (Vol. 1, pp. 98-104).

Elvina, L. (2020, Februari 2). Mengenal Hazmat Suit, Pakaian Antivirus Yang Digunakan Tim Evakuasi WNI. kompas.tv. https://www.kompas.tv/klik360/64943/mengenal-hazmat-suit-pakaian-antivirus-yang-digunakan-tim-evakuasi-wni.

Fakih, F. I. N., Purnawan, N. L. R., & Pradipta, A. D. (2021). Pembentukan Personal Branding@ jharnabhagwani Sebagai Beauty Influencer Melalui Tiktok. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ilmu Komunikasi MEDIUM, 1(1), 18-29.

Featherstone, Mike. (2005). Consumer Culture and Postmodernism. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Off Set.

Fitri, R. M., Toharudin, M., & Bahrulinnisa, F. (2022). Personality Characteristics of Introvert, Extrovert, and Ambivert in Elementary School Students. Pedagogik Journal of Islamic Elementary School, 5(2), 157-170.

Fletcher, K. (2010). Slow Fashion: An Invitation for Systems Change. Fashion Practice: The Journal of Design, Creative Process & the Fashion, 2, 259–266. https://doi.org/10.2752/175693810X12774625387594.

Hanifah, N. (2020). Kajian Sustainable Fashion Sebagai Aspek Dalam Pembangunan Berkelanjutan dan Sebagai Solusi Untuk Meminimalisir Dampak Fast Fashion. Universitas Sebelas Maret.

Ghassani, A., & Nugroho, C. (2019). Pemaknaan Rasisme Dalam Film (Analisis Resepsi Film Get Out). Jurnal Manajemen Maranatha, 18(2), 127-134.

Littlejohn, Stephen W. 1999. Theories Of Human Communication. London : Wadsworth Publishing Company

Medina, R. P., Selva, M. L. M., & Marzal, C. C. (2020). “An Analysis of Innovation in Textile Companies: An Efficiency Approach”. Bulletin of Economic Research, Vol. 72 No. 1, 63–76. https://doi.org/10.1111/BOER.12210

Oktaviana, M., Achmad, Z. A., Arviani, H., & Kusnarto, K. (2021). Budaya komunikasi virtual di Twitter dan Tiktok: Perluasan makna kata estetik. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5 (2), 173–186.

Savitrie, D. (2008). Pola Perilaku Pembelian Produk Fashion Pada Konsumen Wanita (Sebuah Studi Kualitatif Pada Mahasiswa FE UI dan Pengunjung Butik NYLA). Dalam Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Universitas Indonesia.

Wahidmurni, W. (2017). Pemaparan metode penelitian kualitatif. http://repository.uin-malang.ac.id/view/divisions/JPIPS/.

Published

2024-12-15

Issue

Section

Articles