Campur Kode dan ALih Kode pada Komunikasi Sehari-hari Masyarakat di Sekitar Tahura Bengkulu Tengah

Authors

  • Agita Misriani Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.29240/estetik.v2i1.900

Abstract

Abstract: This study aims to describe mixed code and code transfer communicating in the daily activities of the Lembak people in the Tahura area and the use of the Tahura area.The scope of this research is non formal activities. Partiipants in this study are, Adolescents, adult and parents, with education ranging from those who are not in school, high school and university. Respondents in this study had different jobs ranging from students, housewife, food sellers, and famers. This research refers to the theory put forward by (Chaer and Agustina 1995:4), Appeal (in Suwito, 1983:5), Nababan ( in Chaer and Agustina, 2004:3) about sociolinguistics. The method used is descriptive qualitative method. After conducting research, the authors found data including, the are four languages used by the Lembak people in Tahura Communicate, namely the Lembak language, Bengkulu Malay Language, Rejang language, an javanese. The use of these four languages is in accordance with the context and participants As a result of languages other than Lembak, code and code switching emerged when poeple communicated in their daily activities.

Keywords: Mixed Code, Transfer Code

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Adiel. 2009. Alih Kode, Campur Kode, Interferensi.www. http:/ ilmu linguistik- sosiolinguistik.co.id / (diakses 3 Januari 2011).

Chaer, Abdul, dkk.2004. Sosiolinguistik Perkembangan Awal, Jakarta:PT. Rineka Cipta

Djajasudarma, T. Fatimah. 2006. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian, Bandung: Refika Aditama.

Pemilihan bahasa dalam komunikasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Fitri Mediana Desi.2002.Alih Kode dan Campur Kode dalam Bahasa Lembak, Bengkulu: Universitas Bengkulu.

Furchan, Arief.1991. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Bineka Cipta.

Grosjean.1982. Pemilihan bahasa sesuai konteks. Jakarta: Bineka Cipta.

Ibrahim, syukur. 1993. Kapita Selekta Sosiolinguistik.Surabaya: Usaha Nasional.

Ibrahim, syukur.1979. Prinsip dan Metode Linguistik Historis, Surabaya: Usaha Nasional.

J.W.M. Verhaar. 1996. Asas – Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada Univeristy Press.

Minarti Eli. 2004. Bilingualisme dalam Komunikasi Lisan Masyarakat Lembak di Kecamatan Kota Padang Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu: Universitas Bengkulu.

Moleong, Lexy J. 1988. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Nababan, PWJ.1991 Sosiolinguistik Suatu Pengantar, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Pusat Bahasa. 2009. Pedoman Penelitian Sosiolinguistik, Jakarta: Pusat Bahasa

Sadiki, Malik. 2008. Konteks situasi komunikasi..www. http:// jurnal- linguistik.com (diakses 10 Januaru 2011).

Sandra, Lita. 2010. Sosiolinguistik di Masyarakat.www.http://Artikel Sosio – Linguistik, com/(diakses 3 Januari 2011).

Suwito, 1983. Artikel Sosiolinguistik. www. Http:// Artikel – suwito – sosio, co.id/( di akses( 7 januari 2011)

Yummi, Yulius. 2010. Artikel Sosiolinguistik.www.http//sosiolinguitik.co.id, (diakses 3 Januari 2011).

Downloads

Published

2019-05-30

How to Cite

Misriani, A. (2019). Campur Kode dan ALih Kode pada Komunikasi Sehari-hari Masyarakat di Sekitar Tahura Bengkulu Tengah. ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia, 2(1), 68–87. https://doi.org/10.29240/estetik.v2i1.900

Issue

Section

Articles

Citation Check