Manusia Dan Negara Dalam Psiko-Sufisme dan Filsafat

aris fauzan

Abstract


Manusia sebagai ciptaan Allah SWT mempunyai banyak kekurangan dalam berbagai hal seperti yang dimaksud dalam konteks al-Insān al-Kāmil dan al- Insān al-Hayawān yang merupakan sudah ketentuan. Manusia sebagai mahkluk sosial (zoonpoliticoon) tidak bisa berdiri sendiri dalam mempertahankan hidup dalam bermasyarakat terlebih khususnya dalam bernegara (politik) yang saat ini semakin berkembang dan tuntutan perkembangan dan perubahan yang semakin pesat dan sebagai manusia harus mengimbangi antara kebutuhan hidup dan keimanan. Dalam kajian hukum Islam pembicaraan tentang manusia dan politik (kekuasaan) adalah dua hal yang melengkapi. Manusia sebagai khalifah di dunia ini dan politik (kekuasaan) dalam kajian hukum positif adalah cara dalam mencapai tujuan bersama yang diinginkan dalam mewujudkan Negara yang makmur, aman dan sejahtera.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.29240/jhi.v1i2.116

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 aris fauzan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam, indexed by:

Crossref Moraref  Google ScholarDimensions Indonesia One Search 


 Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam, Visitor Counter

Web
Analytics Al Istinbath's Visitors


Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam, Copyright (c)

Creative Commons License

 

Support Contact

Musda Asmara

Stintitic Publication Center

Research and Comunity Service Agency

Institut Agama Islam Negeri Curup

Dr. Ak. Gani Street No. 01 Telp. (0732) 21010

Curup Rejang Lebong Bengkulu-Indonesia 39119

Institut Agama Islam Negeri Curup

E-mail: musdaasmara@iaincurup.ac.id