Diskursus Branding Perempuan Pondok Pesantren di Instagram (Studi Kasus Pondok Pesantren Modern Gontor Putri 1)

robby aditya putra

Abstract


Cita-cita perempuan mengenyam pendidikan adalah agar perempuan dan laki-laki sama-sama ditempatkan sebagai manusia utuh di berbagai aspek kehidupan. Pesantren menyadari hal ini, terbukti dengan banyak pesantren khusus perempuan yang digelar. Namun sebagian masyarakat modern masih menganggap branding pesantren adalah ndeso? dan cenderung menghasilkan perempuan yang normatif, belum banyak mencetak perempuan milenial yang relevan dengan zaman. Lalu bagaimanakah upaya branding pondok pesantren modern gontor puri 1 tentang perempuan era milenial di instagram? Teori yang dipakai dalam tulisan ini adalah teori advertising and branding dari David Aaker. Penelitian ini menemukan belum adanya keseriusan upaya branding gontor putri 1 tentang perempuan milenial di instagram. Akibat ketidakseriusan ini, brand pondok pesantren sebagai lembaga kuno dan tidak sesuai dengan karakteristik perempuan milenial akan bertahan. Usaha rebranding pondok pesantren melalui media sosial (instagram, facebook, twitter, youtube) harus menjadi salah satu fokus utama pemangku pondok pesantren untuk dikampanyekan secara kreatif.


Keywords


Brand, Perempuan Milenial, Instagram, Pondok Pesantren, Gontor Putri

Full Text:

PDF

References


Atkin, Charles, Human Communication Principles, Contexts and Skills. New York, Martin Press, 1980. Aziz, Moh Ali, Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana, 2009.

Bakti,Andi Faisal, Globalisasi: Dakwah Cerdas Era Globalisasi Antara Tantangan Dan Harapan, https://c3huria.com/2015/01/28/globalisasi-dakwah-cerdas-eraglobalisasi-antara-tantangan-dan-harapan/ di akses pada 17 Maret 2015. Branston, Gill dan Roy Stafford. The Media Student?s Book Third Edition. Great Britain: Routladge. Carroll, Evan and John Romano, Your Digital Afterlife: When Facebook, Flickr and Twitter Are Your Estate, What?s Your Legacy? Berkeley: New Riders, 2011. Dyer, Gillian. Advertising as Communication. London: Methuen, 1982. Hasan, Akhmad Muawal , Ketimpangan Gender dan Kendali Perempuan Milenial, diakses di https://tirto.id/ketimpangan-gender-dan-kendali-perempuanmilenial-cnb5. Hurlock, Alizabeth B. Development Psychology, 5th Editon. Diterj. Oleh Istiwadayanti dan Soedjarwo, Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga, 2007. Kotler, Philip dan Ketvin Lane Keller, Managemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2009. Maarif, Syamslul, Pesantren VS Kaapitalisme Sekolah, Semarang: NEED?S Press, 2008. Ham, Peter van, The Rise of the Brand State: The Postmodern Politics of Image and Reputation. Foreign Affairs 80:5 (Sep. - Oct., 2001): 2-6 Published by: Council on Foreign Relations Stable URL: http://www.jstor.org/stable/20050245 Accessed: 02-04-2015 08:05 UTC

Slater, Don. Consumer Culture and Modernity. Cambridge: Polity, 1997.

McQuail, Denis dan Seven Windahl, Communication Models for Study of Mass Communications. New York: Longman, 1993. Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Bandung, CV Puspataka Media, 2015. Susanti, Emy, Pemikiran Kartini dan Peran Perempuan di Era Milineal. Diakses melalui www.unair.ac.id/uploads/file/978da696984c5a895213abf56b6e0c43.pdf

Zamachsyari, Dhofier, Tradition and Change in Indonesia Islamic Education, Jakarta: DEPAG: 1995. http://www.gontor.ac.id/pondok-modern-darussalam-gontor-putri-1




DOI: http://dx.doi.org/10.29240/jdk.v4i1.877

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 robby aditya putra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY:

CrossrefMorarefGoogle ScholarDimensionsPKP Index



free web stats JDK's Visitors
Creative Commons LicenseThis work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.