Analisis Wacana Sara Mills Tentang Kekerasan Perempuan dalam Rumah Tangga Studi Terhadap Pemberitaan Media Kumparan
DOI:
https://doi.org/10.29240/jdk.v4i2.1236Keywords:
Analisis Wacana, Sara Mills, Kumparan, KDRTAbstract
Kekerasan terhadap perempuan dalam kehidupan berumah tangga yang dilakukan suami kepada istri saat ini kian ramai diperbincangkan menjadi isu yang sudah mendunia, media online kumparan sebagai penyalur aspirasi rakyat serta memuat pemberitaan soal fenomena kekinian, tidak ketinggalan dalam menyajikan berita tersebut. Fokus penelitian ini melihat bagaimana perspektif media dalam memberitakan masalah tersebut dengan menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan model analisis wacana kritis sara mills, yang dimuat pada media online kumparan dengan mengambil lima judul berita kekerasan terhadap perempuan yakni, “Sering ditanyai usai keluar rumah, suami aniaya istri hingga tewas, Belum 3 bulan, ada 7 kasus kekerasan terhadap perempuan, Seorang suami di sikka pukul istri hingga kepala bocor usai cekcok, Gara-gara rebutan remote tv suami tega hajar istri hingga berdarah, Aniaya istri dan anak pakai pisau pria di pasuruan diamankan. Hasil penelitian ini menunjukan peran perempuan sebagai objek tulisan, karena perempuan pada teks berita di atas selalu mendapatkan perlakuan kasar dalam bentuk adu mulut, dan mendapat tusukan pisau berulan kali serta pukulan hingga berakibat pada kematian, namun dalam beberapa kesempatan kumparan juga menampilkan perempuan sebagai subjek yang merepresentasikan dirinya dalam tulisan tersebut. Dengan demikian, media online kumparan dalam memberitakan wacana soal perempuan memiliki persepktif tersendiri dengan bisa melukiskan perempuan sebagai korban yang dijelaskan dalam teks, juga mendapati perempuan mewakili subjek dalam teks berita.
Downloads
References
Anwar, Laraswati Ariadne, Laporan KDRT Meningkat Penanganan Belum Optimal, dalam http://print.kompas.com/baca/2015/04/27/Laporan-KDRT-meningkat%2cPenanganan-Belum-Optimal, diakses tanggal 18 November 2019, pukul 20.59
Aris Badara, (2013), Analisis Wacana: Teori, Metode dan Penerapannya Pada Wacana Media, Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Eriyanto, (2001), Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: LkiS.
Ferraro, Kathleen J., (2001), Woman Battering: More than Family Problem,” dalam Women, Crime and Criminal Justice, LA California: Claire Renzetti (Ed,), Roxbury Publishing Company.
Hasanah, Hasyim, (2013), Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Perspektif Pemberitaan Media, Volume. 9, Cetakan ke-1, Yogyakarta: Jurnal SAWWA.
Hasbi, Muhammad, (2015), Kekerasan Perempuan Dalam Wacana Agama dan Sosiologi, Volume. 15, Cetakan ke-2, Ponorogo: Jurnal Al-Tahrir.
Kementrian Pemberdayaan Perempuan, (2002), Kekerasan Terhadap Perempuan-KDRT, Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan.
Muhajarah, Kurnia, (2016), Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga Perspektif Sosio-Budaya, Hukum dan Agama, Volume. 11, Cetakan ke-2, Semarang: SAWWA.
Nawawi, Hadari, (1991), Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Prantya, Shella Yan, (2017), Marjinalisasi Perempuan Dalam Berita Pelecehan Seksual Surat Kabar Harian Memorandum Edisi September 2013 Dan Juli 2015: Analisis Wacana Kritis Sara Mills, Volume 01 Cetakan ke-1, Surabaya: Jurnal BAPADA.
Rahmat, Jalaluddin, (1999), Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ratna, Nyoman Kutha, (2010), Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Salim, Peter Y., dan Yenny Salim, (2002), Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press.
Sobari, Teti, dan Lilis Faridah, (2016), Model Sara Mills Dalam Analisis Wacana Peran Dan Relasi Gender, Volume 5, Cetakan ke-1, Siliwangi: SEMANTIK: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Sobur, Alex, (2012), Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sodik, Mochamad, (2012), Kesetaraan Gender Sebagai Pemenuhan Konstitusi, Volume 11, Cetakan ke-2, Yogyakarta: Jurnal Musãwa.
Tanesia, Rosa Oktaviani, (2013), Wacana Mengenai Human Trafficking Dalam Film “Jamila Dan Sang Presiden”, Volume. 1, Cetakan ke-2, (Surabaya: Jurnal E-Komunikasi.
Wirawan, Prasetya, (2000), Logika dan Prosedur Penelitian, Jakarta: CV Infomedika.
Zubaedah, Siti, (2010), Mengurai Problematika Gender Agama, Volume. 5, Cetekan ke-2, Purwokerto: YINYANG, Jurnal Studi Gender & Anak.
Internet
http://kbbi.web.id/analisis/, diakses pada 18 November pukul 08.52 WIB.
Humm, Maggi, (2007), The Dictionary of Feminist Theory, London: Harvests, Wheatsheaf.
Kumparan, Media Baru Unik Yang Langsung Melejit’, Kumparan.com, Mey 21, 2019, diakses Mey 21, 2019, https://kumparan.com/suhari-ete/kumparan-media-baru-unik-yang-langsung-melejit diakses tanggal 13 April 2019.
Toule, Elsa R. M., “Kekerasan dalam Rumah Tangga, Kajian dari Perspektif Yuridis Kriminologis”, http://fhukum.unpatti.ac.id/artikel/hukum-pidana/174-kekerasan-dalamrumah- tangga-kajian-dari-perspektif-yuridis-kriminologis - _ftn2, diakses tanggal 18 November 2019, pukul 20.57
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Dakwah dan Komunikasi agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).