Konseling Religi Untuk Mengembangkan Karakter Konseling

Authors

  • Arisatul Maulana
  • Hernisawati wati

DOI:

https://doi.org/10.29240/jbk.v1i2.328

Abstract

Karakter merupakan suatu fondasi kehidupan bangsa. Karakter bagi suatu bangsa memiliki fungsi memberikan arah kemana bangsa harus menuju, bagaimana cara mencapai tujuan itu, apa yang harus dikaji dan dipegang teguh dan sebaliknya apa yang harus dihindari dan dibuang jauh-jauh. Suatu bangsa akan runtuh manakala tidak mempunyai karakter yang kuat. Untuk menjadi bangsa yang maju, modern dan beradab maka diperlukan karakter yang kuat. Dalam artikel ini penulis memaparkan bagaimana konseling memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga dan membentuk karakter peserta didik. Di sekolah pendidikan karakter merupakan proses mengembangkan dalam diri siswa sebuah pemahaman, komitmen, dan kecenderungan untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai etika. Ada tiga komponen pendidikan yang dapat memastikan berhasil atau tidaknya program pendidikan, yaitu keluarga, masyarakat dan pemerintah (Maba, 2017). Pendidikan karakter mempunyai makna lebih tinggi dari pendidikan moral, karena bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal yang baik sehingga siswa didik menjadi mengerti (kognitif) tentang mana yang baik dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik dan mau melakukannya (psikomotor) (Prakoso & Wahyuni, 2015).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Farida. (2012). Bimbingan Keluarga dalam Membantu Anak Autis (Kehebatan Motif Keibuan). Konseling Religi, 3(2).

Islam, P. K. (2011). Peran Bimbingan Konseling Islam Dalam Menurunkan Tekanan Emosi Remaja.

Isnaini, R. L. (2016). Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Melalui Manajemen Bimbingan Dan Konseling Islam. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 35–52.

Maba, A. P. (2017). Mengembangkan Kemampuan Resolusi Konflik Interpersonal Siswa Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama. Open Science Framework. Https://Doi.Org/10.17605/OSF.IO/E9Q2S

Mishbahuddin, A. (2017). Penerapan Pendidikan Karakter Berbasis Religi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Prakoso, E. T., & Wahyuni, E. N. (2015). Urgensi Self Efficacy Konselor Sekolah Dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter Siswa (Penelitian Survey Terhadap Konselor Sekolah Di Kota Malang). Jurnal Inspirasi Pendidikan, 5(1), 644–652.

Prasetiawan, H. (2016). Peran Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Ramah Anak terhadap Pembentukan Karakter Sejak Usia Dini. Jurnal CARE (Children Advisory Research And Education), Volume 04(Nomor 1).

Safitri, N. E., Saputra, A. D., Wonosari, S. M., & Dahlan, U. A. (T.T.). Strategi Pengembangan Karakter Religius Siswa Melalui Ruang Toleransi Beribadah.

Downloads

Additional Files

Published

28-12-2017

How to Cite

Maulana, A., & wati, H. (2017). Konseling Religi Untuk Mengembangkan Karakter Konseling. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 1(2), 55–66. https://doi.org/10.29240/jbk.v1i2.328

Issue

Section

Articles

Citation Check