Respect For The Red White Flag in The Understanding of Syataryah and Muhammadiyah Communities: A Comparative Study

Edriagus Saputra, Gusnanda Gusnanda, Nana Gustianda, Wisda Rahmadinur, Amal Syahidin

Abstract


The aims of this study was to gain an understanding of the Syatariyah tariqat community and the Muhammadiyah Organization regarding respect for the red and white flag. In this study, the author uses a qualitative method (field research) with a comparative approach (compare). In this study, the respondents were cadres and communities connected to the Syatariyah tariqat and Muhammadiyah organizations. This study found that the opinion of the Syatariyah and Muhammadiyah people regarding respect for the Red and White Flag is something that must be done as an Indonesian citizen. Because the respect that the people show for the flag is a form of love for the State of Indonesia and remembers the struggle of the nation's heroes in expelling the colonialists and liberating their country. In addition, the respect done to the Red and White Flag is a form of ta'zim (glorification) not in the form of ta'abud (worship). Then, the values contained in respect for the Red and White Flag have the most important things for the Indonesian people, namely the Value of Commemorating the History of the Struggle, Nationalist Values, telorance Values, and the Value of Unifying the Nation.


Keywords


Comparative Study; Understanding; Respect; Red and White Flag; Syatariyah and Muhammadiyah

Full Text:

PDF

References


A. Ubaedillah Abdul Rozak. Pendidikan Pancasila. I4 ed. Jakarta: Kencana, 2018.

Amrullah, Amrullah. “Integration of Islamic Moderation Values on Islamic Education Learning Material at Madrasah Aliyah Level.” AJIS: Academic Journal of Islamic Studies 7, no. 1 (7 Juni 2022): 27. https://doi.org/10.29240/ajis.v7i1.4284.

Andrianto. Wawancara dengan Tuangku dan Ulama Syatariyah masyarakat Padang Pariaman, 2021.

Dewantara, Agustinus. “Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Agama di Indonesia.” Preprint. INA-Rxiv, 29 Agustus 2018. https://doi.org/10.31227/osf.io/5cxbm.

Dian Puspita Sari. wawancara dengan Kader dan Keluarga Muhammdiyah serta Dosen Pancasila IAI SUMBAR Pariaman, 2021.

Direktorat Pelindungan Kebudayaan. “Mengenang Bendera Sang saka Merah Putih Lebih Dekat,” 2019. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/mengenal-bendera-sang-saka-merah-putih-lebih-dekat/.

Dr. Winarno, M.Si, Dr. Winarno, M.Si. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. 3 ed. Jakarta: Bumi Aksara, t.t.

Edriagus Saputra; Samiullah Taraki; Nana Gustianda; Zakiyah. “The Effect of Mamakiah Tradition toward Students’ Education in Padang Pariaman Traditional Islamic Boarding School.” FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan 71, no. 1 (2022). https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.29240/jf.v7i1.3577.

Eliza Sutri Utami. Wawancara dengan Kader dan Keluarga Muhammadiyah Jambi, 2021.

Ferki ahmad Merlion. Wawancara dengan Kader Muhammadiyah Kabupaten Tanah Datar, 2021.

Ikhsan, M. Alifudin. “NILAI - NILAI CINTA TANAH AIR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2, no. 2 (12 Desember 2017): 108–14. https://doi.org/10.17977/um019v2i22017p108.

Izmi, Nadiatul. “BENDERA MERAH PUTIH SEBAGAI IDENTITAS BANGSA INDONESIA,” 2021, 10.

Johendra, Meki. “Memelihara Anak Yatim Perspektif Hadis,” 2022, 16.

Joni Indra Wandi. wawancara dengan Sejarawan Indonesia dan Dosen Sejarah IAI SUMBAR Pariaman serta masyarakat Penganut Muhammadiyah Pariaman, 2021.

Kaelan. Pendidikan Pancasila, Reformasi. Yogyakarta: Paradigma, 2016.

Muhammad Jono. Wawancara dengan Sejarawan Indonesia, Guru Sejarah di SLTA Adabiyah Kota Padang serta Kader Muhammadiyah Pesisir Selatan, 2021.

Nashih Nasrullah. “Pengemis Yahudi Buta: Rindu Disuapi Rasul dan Lalu Syahadat.” 2019. Diakses 26 Agustus 2021. https://m.republika.co,id/berita/pzj5vb320/pengemis-yahudi-buta-rindu-disuapi-rasul-dan-lal-syahadat.

Nur, Afrizal. “Konsep Wasathiyah Dalam Al-Quran;(Studi Komparatif Antara Tafsir Al-Tahrir Wa At-Tanwir Dan Aisar At-Tafasir).” Jurnal An-Nur 4, no. 2 (2016).

Pramono, Pramono. “TEKS DAN KONTEKS KEPEMIMPINAN KAUM TUA DALAM NASKAH-NASKAH TAREKAT SYATTARIYAH DI MINANGKABAU.” HUNAFA: Jurnal Studia Islamika 6, no. 1 (15 April 2009): 1. https://doi.org/10.24239/jsi.v6i1.115.1-16.

Saputra, Edriagus. “Tradisi Menghiasi Hewan Kurban pada Masyarakat Kenagarian Bawan.” FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan 4, no. 1 (31 Mei 2019): 1. https://doi.org/10.29240/jf.v4i1.763.

Sekretariat Jenderal MPR RI. Panduan Pemasyarakatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Ketetapan MPR Republik Indonesia. 13 ed. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI, 2014.

Staff UGM. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009.” Diakses 1 September 2021. https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU24-2009BenderaBahasa.pdf.

Syafrizal Efendi. Wawancara dengan Ketua Thariqat Mutabarah Kabupaten Padang Pariaman, 2021.

Syamsurizal. Wawancara dengan Anggota KAn (Kerapatan Adat Nagari) Tandikek Padang Pariaman dan Penganut Aliran Thariqat Syatariyah, 2021.

Ulama, Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul. “KONsep Hubbul WatHan Minal iMan DAlAm peNDIDIkaN IslAm sebAgAI RUh NAsIONAlIsme,” t.t.

Windra Firdaus. Wawancara dengan Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Sumatera Barat, 2021.

Zaki. Wawancara dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Padang Pariaman dan Wakil Ketua BAZNAS Padang Pariaman, 2021.




DOI: http://dx.doi.org/10.29240/ajis.v7i2.5483

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Edriagus Saputra, Gusnanda, Nana Gustianda, Wisda Rahmadinur, Amal Syahidin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY:

Crossref Moraref Google Scholar Dimensions

 


AJIS'S Visitors
Creative Commons License
Ajis Journal licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. AJIS Visitor